Raih 2 Emas, Nicholas dan Harris Buka Kran Wushu Sumut di PON 2024

Pewushu Sumut raih emas di PON 2024 Aceh-Sumut.
Sumber :
  • Aris Dasril/VIVA Medan

VIVA Medan - Pewushu Sumatera Utara (Sumut), Nicholas dan Harris Horatius raih emas perdana dan kedua bagi kontingen Sumut di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut tahun 2024, pada hari pertama yang digelar di GSG Sumut Jalan Pancing, Kamis 12 September 2024. Raihan Sumut ini sama dengan perolehan DKI Jakarta yang juga meraih 2 medali emas.

4 Pejabat Pemprov Sumut Eselon II Dibebastugaskan, Begini Penjelasan Bobby Nasution

Pewushu Sumut, Nicholas dan Harris Horatius mengawali pundi-pundi emas bagi tuan rumah yang tampil di hadapan Pendiri Wushu Sumut sekaligus Bapak Taiji Indonesia Master Supandi Kusuma, Bapak Wushu Indonesia IGK Manila, Wakil Ketua PB WI Iwan Kwok, Eisen Gauw, Ketua Umum KONI Sumut John Ismadi Lubis, Ketua Umum Pengprov WI Sumut Darsen Song, Tim Manajer Landen Marbun.

Nicholas menjadi pembuka kran medali emas Wushu Sumut dari nomor Taijiquan (taiji tangan kosong). Atlet Kota Medan binaan Yayasan Kusuma Wushu Indonesia (YKWI) ini mencatat poin tertinggi 9,640. Medali perak nomor ini direbut Rainer Reinaldy Ferdiansyah (Jatim) total 9,633 poin dan perunggu miliknya Juan Hendy Irmanto (DI Yogyakarta) total poin 9,606.

Tantangan Berat Ketua KONI Sumut: Pertahankan Prestasi di PON 2028 dan Keberanian Pakta Integritas Tertulis

Sukses Nicholas diikuti Harris Horatius yang menjadi terbaik di nomor Nanquan, setelah mencatat poin 9,643. Tempat kedua Nicholas Karanka (Jatim) 9,616 dan perunggu Akbar Dwi Affandi (Jatim) 9,610.

Sukses Wushu Sumut meraih dua medali emas sesuai tekad Ketua Umum Pengprov WI Sumut Darsen Song yang sebelumnya memang berkeinginan start timnya langsung meraih emas. “Capaian dua emas ini cukup baik, meski sesungguhnya ada peluang mendapat tiga emas melalui Trisha Luvent di Taijijiquan Putri. Hanya saja dalam pergerakannya yang sedikit goyang saat pendaratan. Kita berharap Trisha bisa lebih baik di Taijijian (taiji pedang) Sabtu,” ujar Darsen didampingi Tim Manajer, Landen Marbun.

TPP Ketua KONI Sumut Tetapkan Hanya Hatunggal Siregar Penuhi Syarat, Besok Musprov

Secara keseluruhan, penampilan pewushu Sumut menurut Darsen dan Landen sudah cukup baik. Seperti di Wushu Sanda, dari enam atlet yang turun bertanding, lima di antaranya memetik kemenangan. Mereka adalah Elsanda Sitio (52kg putri) menang atas Junisia YL (Banten), Fereddy Sinaga ( 52 kg putra) mengatasi perlawanan Refaldo Gohao (Maluku Utara).

Kemudian, Elbi Elisius Brahmana (56 kg putra) menundukkan Kohar (Kaltim), Harry Brahmana (70 kg) mengalahkan Rifqi Bernandi (Sumsel), Roberto Manik (75 kg) menundukkan Denni Daffa (Bengkulu). Satu kekalahan pesanda Sumut dialami Desi Ratnawati Sagala (56 kg putri), yang takluk dari Gita Ariesta 1-2.

Master Supandi Kusuma yang sejak pertandingan pagi hingga sore terus menyuport para atlet memberi apresiasi atas penampilan pewushu Sumut. “Saya rasa ini awal yang baik. Kita optimis di pertandingan - pertandingan berikutnya Sumut masih bisa menambah koleksi medali emas.

Ketua KONI Medan Drs Eddy H Sibarani yang juga hadir menyaksikan lomba mengaku bangga atas pencapaian pewushu asal Kota Medan, Nicholas dan Harris. “Kita berharap para atlet kota Medan terus memberi konstribusi medali guna mendukung pencapaian Kontingen Sumut meraih posisi lima besar,” ujar Eddy yang hadir bersama pengurus lainya seperti Liliana Puspasari, Siegfried dan Helti Susilo.

Sedangkan DKI Jakarta juga turut mendominasi hari pertama yang peroleh dua medali emas. Tim Wushu DKI Jakarta dibawah pimpinan Ketua Pengprov WI DKI Jakarta Gunawan Tjokro sukses meraih 2 medali emas, 2 perak dan 3 perunggu.

Medali emas DKI dipersembahkan Edgar Xavier Marvelo dari nomor Changquan putra dengan mengumpulkan total 9,653 poin. Sedangkan Eugenia Diva Widodo yang menyumbangkan emas kedua diraih dari nomor Changquan Putri dengan total 9,613 poin.