Khawatir Curah Hujan Tinggi Saat PON 2024, Tim Golf Sumut Siapkan Strategi Antisipasi Lapangan Becek

Lapangan Royal Sumatera yang dipersiapkan menjadi venue golf di PON XXI Aceh-Sumut 2024.
Sumber :
  • Istimewa/VIVA Medan

VIVA Medan - Jelang penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 nantinya. Tim Cabang olahraga (cabor) Golf Sumatera Sumut sudah menyiapkan atlet untuk bertanding dan meraih prestasi terbaiknya.

Optimis Menang di Dairi Pada Pilgub Sumut, Edy Rahmayadi: Yakin Peroleh 70 Persen Suara

Pelatih Golf Sumut, Sulaiman mengungkapkan pihaknya, sudah mempersiapkan atlet secara teknik hingga strategi. Termasuk, antisipasi lapangan golf becek. Diperkirakan bulan September 2024, curah hujan cukup tinggi.

"Kalau kondisi lapangan, kalau seandainya seperti ini (bersahabat) mudah-mudahan masih bisa, tapi kalau September nanti kita tidak tahu, mana tahu musim hujan, itu yang kita khawatirkan," kata Sulaiman kepada wartawan, di Lapangan Golf Royal Sumatera, Kota Medan, Selasa 13 Agustus 2024.

Canangkan Swasembada Pangan di Sumut, Edy Rahmayadi Siapkan Konsep Food Estate di Dairi

Lapangan Golf Royal Sumatera, beralamat di Jalan Jamin Ginting KM. 8,5, Kota Medan itu akan menjadi venue PON. Sulaiman mengatakan pihaknya, sudah memberikan pelatihan menghadapi lapangan yang becek. "Tapi begitupun kita sudah antisipasi, dengan mengahadapi lapangan yang becek, kita sudah antisipasi melalui cara bermain mereka," ucap Sulaiman.

Sulaiman mengakui memiliki keuntungan selama ini berlatih di Royal Sumatera. Karena, lapangan golf ini menjadi venue pertandingan cabor Golf di PON 2024. Sulaiman mengatakan melakukan latihan di Royal Sumatera sejak beberapa bulan memiliki keuntungan buat atlet Sumut, mengingat hal tersebut bisa membuat adaptasi atlet lebih cepat.

Ungkap 201 Kg Sabu dan 40 Ribu Butir Ekstasi, Komitmen Polda Sumut Sikat Habis Narkoba

"Ya kalau saya rasa pribadi ini menguntungkan buat kita, karena atlet yang diluar daerah, seperti DKI, Banten, Bali dan Jabar kemarin mereka kesini dua kali langsung balik, DKI ada tiga kali balik, ya mungkin terkait biaya akomodasi juga ya, kalau kita kan setiap hari," jelas Sulaiman.