Keluarga Mahasiswa Dianiaya Taruna Akmil, Tuding Orang Tua Pelaku Rekayasa Cerita

- TvOne
VIVA Medan - Kasus penganiayaan dialami mahasiswa kedokteran di Medan, bernama Teuku Shehan Arifa Pasha alias Ipun diduga dilakukan Taruna Akmil, MZN, bersama adiknya ZZ dan teman-temannya.
Keluarga korban mengungkapkan ada rekayasa cerita disampaikan keluarga Taruna Akmil tersebut, kepada wartawan. Hal itu, disampaikan oleh paman Teuku Shehan Arifa Pasha dan sekaligus juru bicara keluarga korban, Teuku Yose Mahmudin Akbar saat dikonfirmasi VIVA, Kamis 16 Maret 2023.
"Terus digantinya (orang tua), skenario bahwa adek pelaku (ZZ) yang lakukan (penganiayaan) ini. Saya sulit percaya, karena adiknya di bawah umur," sebut Yose.
Yose mengungkapkan saat kejadian penganiayaan tersebut, diduga pelaku ada 6 orang. Termasuk MZN dan adiknya, ZZ. Penganiayaan dilakukan dengan cara, Ipun dipegang dari belakang. Pertama kali memukul adalah MZN.
"Dikeroyok korban, satu yang memegang dan dua atau tiga orang yang memukul. Saat di tonjok si Ipun sempat pitam. Pukulan pertama si MZN. Makanya, dia tahu itu si MZN, kalau lain tidak yakin," ucap Yose.
Kemudian, Yose mengungkapkan kasus dialami keponakan tersebut, mirip seperti kasus dilakukan Mario Dandy. Dimana, bapak dari MZN merupakan pejabat utama di Polresta Deli Serdang.
Orang tua MZN, bernama Kompol Zulkarnain, menjabat sebagai Kepala Satuan Reserse Narkoba Polresta Deli Serdang. Selain itu, kasus penganiyaan ini, sama-sama dipicu soal wanita.
Yose juga mengungkapkan kasus dialami keponakan tersebut, ada juga kemiripan dengan kasus mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Pol. Freddy Sambo, yang tersulut emosi dengan main hajar terhadap Brigadir Josua.
"Ayok lah, kalau ini naik di media viral ini, seperti kasus Sambo, kasus Mario Dandy, ada miripnya kasus ini," kata Yose.
Yose mengungkapkan untuk pemicu atau motif penganiayaan itu, yang tahu persis adalah oknum Taruna Akmil tersebut. Karena, korban mempertanyakan apa masalah tersebut, MZN tidak memberitahu dan langsung menghajar.
"Pemicu awal itu, tidak diketahui. Karena dia langsung pukul. Karena Ipon bertanya ada apa ini bang, langsung dipukul. Harus diomongin dulu, biar tahu duduk permasalahannya. Jangan seperti Sambo. Begitu mendengar, langsung eksekusi. Kan sudah terjadi Sambo, masa mau lagi," jelas Yose.
Yose tidak menampik bila penganiayaan tersebut, dipicu soal wanita. Tapi, sosok seorang Taruna Akmil sudah didik untuk menyelesaikan permasalahan tanpa harus menggunakan kekerasan.
"Malu kita gara-gara cewek berkelahi, ya saya sebagai laki-laki malu. Kemungkinan, itu motifnya. Pas Ipun nanya ada apa? Langsung main pukul," ujar Yose.
Peristiwa penganiayaan itu terjadi, Sabtu malam, 18 Februari 2023, sekira pukul 23.00 Wib. Korban yang saat itu mengendarai mobil tiba-tiba dicegat terduga pelaku di Komplek Taman Setia Budi Indah, Kota Medan.