Alamak, LSM di Medan Minta Penangguhan Angsuran Mobil 1 Tahun ke Adira Finance

Perusahaan pembiayaan kendaraan bermotor, Adira.
Sumber :
  • Istimewa/VIVA Medan

VIVA Medan - Perusahaan pembiayaan kendaraan bermotor, Adira Finance, menyayangkan sikap Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Medan yang membela nasabah menunggak pembayaran kredit. Sedangkan pembayaran angsuran tersebut kewajiban nasabah yang harus dilakukan dan diatur dalam perjanjian kontrak yang disepakati sejak awal.

Kabar Baik untuk Pensiunan ASN, TASPEN Siap Bayarkan Gaji Ketiga Belas Mulai 3 Juni 2024

Cluster Collection Head (CCH) Medan 1 PT Adira Finance, Irwansyah Parinduri memberikan tanggapan tegas terhadap permohonan yang diajukan oleh sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Medan yang meminta penangguhan pembayaran angsuran mobil salah satu anggota LSM yang merupakan debitur Adira Finance. Anggota LSM tersebut mengaku mengalami kesulitan finansial akibat kebangkrutan usahanya, yang menghambat kemampuannya dalam melunasi angsuran mobil.

Dalam surat permohonannya, LSM menyampaikan bahwa nasabah telah menjadi pelanggan PT Adira Finance selama enam bulan dan sebelumnya selalu membayar angsuran tepat waktu. Namun, penurunan drastis dalam kondisi usaha mengakibatkan nasabah kesulitan membayar sisa angsuran sebesar Rp5,8 juta per bulan. Oleh karena itu, LSM memohon kelonggaran berupa penangguhan pembayaran selama satu tahun.

Gelar Pelatihan Teknik dan Pelaporan Appraisal Agunan Kredit, Ini Pesan Ketua Perbarindo Sumut

Menanggapi hal ini, Irwansyah Parinduri menegaskan bahwa kewajiban membayar angsuran adalah bagian dari perjanjian kredit yang harus dipenuhi oleh nasabah. "LSM seharusnya tidak membela nasabah yang menunggak kredit. Kewajiban membayar angsuran sudah menjadi bagian dari kontrak yang harus dijalankan sesuai kesepakatan awal," ujar Irwansyah dalam keterangannya, Selasa 12 November 2024.

Ia menambahkan bahwa PT Adira Finance selalu mengutamakan pendekatan profesional dalam menangani kasus kredit bermasalah, dengan mempertimbangkan kondisi nasabah secara menyeluruh. Meski demikian, komitmen nasabah dalam memenuhi kewajiban pembayaran tetap menjadi faktor utama. Di sisi lain, Irwansyah mengungkapkan bahwa PT Adira Finance juga menerapkan pendekatan humanis dalam menangani nasabah yang mengalami kesulitan keuangan.

Kementan Berikan Pelatihan Analisa Usaha Pertanian kepada Pegawai Bank Sumut

Perusahaan membuka ruang dialog untuk mencari solusi terbaik sesuai kebijakan yang berlaku. "Kami memahami bahwa situasi ekonomi bisa berubah sewaktu-waktu. Kami selalu siap mendengarkan keluhan nasabah dan mencari jalan keluar bersama," jelasnya.

Tips Bila Ingin Ajukan Kredit

Irwansyah juga memberikan beberapa tips bagi masyarakat dalam mengelola kredit: Evaluasi Kemampuan Finansial: Pastikan jumlah angsuran sesuai dengan kemampuan finansial, dengan mempertimbangkan pemasukan dan pengeluaran bulanan. Siapkan Dana Darurat: Memiliki dana darurat penting untuk menghadapi situasi tak terduga seperti kehilangan pekerjaan atau penurunan usaha.

Jalin Komunikasi Aktif: Jika mengalami kesulitan pembayaran, segera komunikasikan dengan pemberi kredit untuk mencari solusi terbaik. "Dengan mengelola keuangan secara bijak, nasabah dapat menghindari risiko gagal bayar dan menjaga catatan kredit yang baik, yang akan bermanfaat untuk pengajuan kredit di masa mendatang," tutup Irwansyah.