USU Gelar Wisuda Diikuti 2.211 Lulusan, Rektor : Future Skill and Microcredential

Rektor USU, Prof. Muryanto Amin saat memimpin prosesi wisuda.
Sumber :
  • Dok USU

VIVA Medan - Sebanyak 2.211 lulusan mengikuti prosesi wisuda periode III Tahun Akademik 2023/2024, yang digelar oleh Universitas Sumatera Utara (USU) dan berlangsung di Auditorium USU, Rabu 22 Mei 2024.

IKA Fakultas Teknik USU Gandeng Propernas Gelar Penanaman Ratusan Pohon di Deliserdang

Rektor USU, Prof. Dr. Muryanto Amin, S.Sos., M.Si. dalam sambutannya, mengucapkan selamat kepada para wisudawan dan wisudawati atas pencapaian mereka. Tidak lepas, ia mengungkapkan rasa syukur dan penghargaan kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya acara ini.

"Semoga ilmu, yang telah diperoleh selama masa perkuliahan dapat menjadi bekal yang berarti untuk kehidupan saudara," kata Muryanto.

Kampanyekan #RambutTetapMuda, Ellips Ajak Mahasiswi di Medan Tampil Percaya Diri

Pada kesempatan itu, USU juga memberikan penghargaan khusus kepada para lulusan yang berhasil meraih predikat Cumlaude. Mereka berasal dari berbagai fakultas dan program studi, menunjukkan kecemerlangan akademik yang membanggakan. Dalam pidato Rektor USU dengan tema 'Future Skill and Microcredential: Disrupsi Global dan Permintaan Industri dari Lulusan Perguruan Tinggi'.

Pada kesempatan itu, Rektor menekankan bahwa perguruan tinggi harus responsif dan adaptif terhadap perubahan global yang terjadi, terutama dalam menghadapi tantangan-tantangan seperti perubahan iklim, Revolusi Industri 4.0, pandemi Covid-19, dan konflik internasional yang mempengaruhi sistem kehidupan global.

USU Terima 3.029 Mahasiswa Baru dan Masuk 10 Besar Pendaftar Terbanyak SNBT 2024

"Tidak mudah mencari solusi dari permasalahan global di dunia nyata yang sangat kompleks," ucap Prof Muryanto.

Prof Muryanto mengatakan bahwa perguruan tinggi harus terus berinovasi dan berkolaborasi lintas disiplin untuk menghasilkan lulusan yang memiliki keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri masa kini dan masa depan. Salah satu strategi yang diungkapkan Rektor adalah melalui penerapan microcredential.

Microcredential adalah sertifikat kompetensi yang dikeluarkan oleh perusahaan global seperti Microsoft, Google, Coursera, dan lainnya. Sertifikat ini diakui oleh industri dan dapat menjadi nilai tambah bagi para lulusan dalam mendapatkan pekerjaan.

Menurut survei Coursera (2023), 86% pelajar setuju bahwa microcredential membantu mereka meyakinkan para pemberi kerja, dan 85% para pemimpin perguruan tinggi sepakat bahwa microcredential penting untuk pendidikan masa depan.

"Microcredential memberi jawaban tentang ketidakpastian yang selalu ada dalam pikiran para lulusan perguruan tinggi di seluruh dunia," ujar Rektor.

Pada akhir pidatonya, Rektor mengingatkan bahwa future skill membutuhkan fondasi pola pikir baru (new mindset) yang bisa berkembang untuk beradaptasi dalam perubahan di dunia kerja yang nyata.

"Pola pikir baru mengajarkan bahwa kegagalan adalah kesempatan untuk tumbuh, sekaligus memperkuat keyakinan bahwa kita harus belajar melakukan kebaikan yang kita inginkan," jelasnya.

Di sisi lain, Rektor menyampaikan, USU telah melakukan berbagai penataan program selama tiga tahun terakhir yang terus berlanjut tanpa henti, untuk menghasilkan alumni yang memiliki keterampilan masa depan (future skills) yang diperlukan di dunia kerja.

Program layanan tridarma yang diberikan USU menjadi bagian penting dalam menciptakan keterampilan masa depan tersebut. Dalam upaya mendapatkan pengakuan global, USU telah memilih untuk menjadi World Class University.

Kebijakan ini bertujuan memastikan proses pembelajaran memenuhi standar internasional, sehingga dapat menghasilkan sumber daya manusia yang cepat diserap oleh industri, terutama dalam menghadapi disrupsi global yang tidak terduga.

Program-program yang sedang dan akan dilakukan oleh USU, seperti Program Enhancing Quality Education for International University Recognition (EQUITY), bertujuan mencapai peringkat 500 QS universitas berkelas dunia. Proses perbaikan penilaian dari berbagai lembaga nasional dan internasional ini mengindikasikan bahwa adaptasi tridarma di USU berjalan sesuai rencana dan beberapa indikator bahkan mengalami kemajuan lebih cepat dari yang direncanakan.

Pada paruh ketiga Rencana Strategis (Renstra) tahun 2026-2030, USU akan menetapkan posisinya sebagai Universitas Inovatif & Kewirausahaan (Innovative & Entrepreneurial University). USU Future Design dirancang dengan strategi Transformasi, Keberlanjutan, dan Berdampak.

Produk tridarma USU, termasuk alumni, akan ditransformasikan melalui inovasi, kolaborasi interdisipliner, dan pemikiran terbuka yang dilakukan secara terus-menerus untuk kesejahteraan Indonesia. Tugas pendidikan akan dilakukan dengan peningkatan kualitas proses pembelajaran seperti kurikulum, metode belajar, integrasi tridarma (pendidikan, penelitian/publikasi, dan pengabdian masyarakat), serta perbaikan sarana/prasarana pembelajaran.

"Semua ini dilakukan agar alumni USU memiliki keterampilan masa depan yang sangat dibutuhkan industri, dengan kemampuan responsif dan adaptasi yang dapat diandalkan," tutur Rektor.