Nikson Nababan Ajak Milenial Aktif di Pilkada Serentak 2024 untuk Memilih Pemimpinnya
- BS Putra/VIVA Medan
VIVA Medan - Keragaman suku, adat, dan agama menjadikan Sumatera Utara (Sumut), dikenal sebagai provinsi, yang sangat menjunjung tinggi toleransi keberagaman tersebut, di tengah masyarakat.
Hal itu, diungkapkan oleh Tokoh Masyarakat Sumut, Nikson Nababan kepada wartawan, usai menghadiri Diskusi Publik dengan mengusung tema 'Menakar Potensi Politik Al Washliyah Dari Zaman ke Zaman' di Aula Kampus Universitas Al Washliyah (Univa) Medan, Jalan Sisingamangaraja, Kota Medan, Selasa sore, 14 Mei 2024.
Nikson mengapresiasi diskusi digelar oleh Pimpinan Daerah Ikatan Sarjana Al Washliyah (ISARAH) Kota Medan ini. Ia mengatakan memberikan wawasan baru tentang Al Washliyah secara organisasi, pendidikan hingga politik.
"Jadi ini, undangan diskusi seperti ini, salah satu, bukti keberagaman di Sumut ini, tidak dengan kata-kata saja ini. Dalam hal kepemimpinan ini, Sumut ini bisa saya bilang tidak seperti pandangan di daerah lain loh," sebut Nikson Nababan.
Nikson Nababan mengajak warga Sumut untuk mengawal Indonesia dalam keberagaman dalam balutan toleransi. Sehingga terjadi kehidupan yang rukun di tengah masyarakat secara harmonis dan kondusif.
"Al-Washliyah mengundang saya ini, kita lihat banyak juga bermarga di dalam. Kita lihat dalam hal positif, sekali bagaimana Sumut mengawal Indonesia. Tapi, jangan Indonesia mengawal Sumut. Bagaimana Indonesia mengawal toleransi," jelas Nikson Nababan.
Bupati Tapanuli Utara dua periode ini, menjelaskan bukan tanpa alasan, nama besar Al Washliyah ternyata tidak terlepas dari perjuangan dan peran penting menghadirkan konsep Politik Kebangsaan.