Puasa Tapi Salat Wajib Tidak Dilaksanakan, Ini Hukumnya
- Salat Tahajud
VIVA - Ramadan yang saat ini dijalankan umat muslim di dunia menjadi momentum untuk memperbanyak amal dan ibadah. Tak hanya puasa yang enjadi kewajiban, salat wajib, sunat serta membaca Alquran pun menjadi akifitas umat muslim saat Ramadan ini.
Nah, lalu bagaimana hukumnya, puasa namun tidak melaksanakan salat wajib. Puasa dan salat merupakan dua rukun Islam yang saling berkaitan dan memiliki hubungan yang erat.
Kedua ibadah ini harus dilaksanakan oleh seorang Muslim yang mukallaf, yaitu yang sudah baligh, berakal sehat, dan mampu melaksanakan kewajiban-kewajiban agama.
Melansir Shahijab.com, dalam Islam, salat merupakan kewajiban yang lebih utama dari pada puasa. Hal ini dapat dilihat dari hadis Rasulullah SAW yang menyatakan bahwa salat adalah kewajiban pertama yang akan dihisab di akhirat.
Oleh karena itu, seseorang yang berpuasa namun tidak melaksanakan salat, maka ia masih dianggap belum melaksanakan kewajiban agamanya dengan sempurna. Maka, hukumnya bagi seseorang yang berpuasa namun tidak melaksanakan salat adalah tidak sahnya puasanya.
Karena puasa yang sah harus dilakukan oleh seorang Muslim yang melaksanakan kewajiban sholat secara sempurna. Oleh karena itu, sangat penting bagi seorang Muslim untuk menjaga dan melaksanakan seluruh rukun-rukun Islam, termasuk sholat dan puasa sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT.
Sementara itu, Ustaz Adi Hidayat mengatakan hukum bagi orang yang melakukan kemaksiatan ketika menjalankan ibadah puasa, terutama meninggalkan salat lima waktu. Ia mengatakan Rasulullah pernah menyampaikan kepada umatnya berupa peringatan keras untuk orang puasa.
“Siapapun orang-orang yang puasa meninggalkan makan minumnya tapi tidak terputus dengan kata-kata yang kotor, yang jorok, perbuatan yang tercela, maka Allah tidak butuh pada puasanya,” ungkap Ustaz Adi Hidayat pada Kanal YouTube Audio Dakwah.
“Itu jelas sekali, jangankan masalah sholat, masalah perilaku saja dinilai. Jadi kalau ada orang puasa senang mencuri, senang mencela ya itu kata Nabi, Allah nggak butuh pada puasanya, tuturnya. Anda puasa itu fungsinya untuk menutup maksiat, jika ada orang puasa tapi masih maksiat maka ada masalah dengan puasanya,” pungkas Ustaz Adi Hidayat.