Gelar Pasukan Operasi Lilin Toba 2024, Polda Sumut Siap Berikan Keamanan Saat Nataru
- Dok Polda Sumut
VIVA Medan - Wakapolda Sumut, Brigjen Pol Rony Samtana, memimpin langsung Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Toba 2024 di Lapangan Bola Mapolda Sumut, Jumat pagi, 20 Desember 2024. Polda Sumut siap memberikan keamanan dan kenyamanan kepada masyarakat yang merayakan Natal dan Tahun (Nataru) 2024/2025.
Dalam pengamanan Nataru ini, dengan mengerahkan 12.006 personel gabungan dari TNI/Polri, Dishub, Satpol dan steakholder terkait lainnya. Sebagai bentuk kesiapan, sebanyak 170 posko siap didirikan, yang terdiri dari 88 pos pengamanan, 68 pos pelayanan, dan 14 pos terpadu.
Fokus pengamanan mencakup 4.002 gereja, 210 pusat perbelanjaan, 226 objek wisata, 19 pelabuhan, 5 bandara, 23 terminal, dan 20 stasiun kereta api. Kegiatan ini merupakan bagian dari operasi pengamanan serentak di seluruh Indonesia, yang bertujuan memastikan kesiapan personel dan sarana prasarana untuk mendukung pelaksanaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), yang aman, tertib, dan lancar.
Ops Lilin Toba 2024 itu, Wakapolda Sumut, Brigjen Pol Rony Samtana, membacakan amanat dari Kapolri, Jendral Pol. Listyo Sigit Prabowo, dalam sambutannya menekankan pentingnya peran kepolisian dalam menjaga keamanan selama perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru).
"Sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto, seluruh personel diingatkan untuk melaksanakan tugas dengan baik, meskipun menghadapi beban kerja yang berat," kata Rony Samtana.
Rony Samtana mengungkapkan bahwa pengamanan kali ini, memiliki tantangan tambahan karena berbarengan dengan tahapan akhir Pilkada Serentak 2024, yang berpotensi menimbulkan gangguan keamanan.
"Polri bersama TNI dan stakeholder terkait akan melaksanakan Operasi Lilin 2024 selama 13 hari, mulai 21 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025," ucap Wakapolda Sumut itu.
Berdasarkan survei Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI, Nataru kali diprediksi akan terjadi peningkatan mobilitas masyarakat selama libur Nataru diperkirakan mencapai 110,67 juta perjalanan, naik 2,83% dibanding tahun sebelumnya. "Puncak arus mudik diprediksi terjadi pada 21 dan 28 Desember 2024, sementara arus balik pada 29 Desember 2024 dan 1 Januari 2025," kata Rony Samtana.
Untuk mengantisipasi kemacetan, Rony Samtana mengungkapkan Polri bersama instansi terkait telah menerbitkan Surat Keputusan Bersama (SKB) yang mengatur pembatasan operasional angkutan barang, rekayasa lalu lintas, dan kebijakan lain untuk menjaga kelancaran arus transportasi.
Sterilisasi tempat ibadah, deteksi dini ancaman terorisme, serta pelibatan organisasi keagamaan juga menjadi fokus utama dalam pengamanan Nataru. Selain itu, patroli rutin, pengawasan kawasan rawan kejahatan, dan kesiapsiagaan terhadap bencana alam dilakukan guna memastikan keamanan masyarakat.
"Sinergi dengan BMKG, BNPB, dan instansi terkait diperlukan untuk mengantisipasi cuaca ekstrem yang mungkin terjadi," tutur Rony Samtana.
Wakapolda menutup amanatnya dengan menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam Operasi Lilin 2024. Ia menekankan pentingnya soliditas dan sinergisitas dalam pelaksanaan tugas pengamanan untuk menciptakan perayaan Nataru yang kondusif.
"Selain memberikan rasa aman, keberhasilan operasi ini diharapkan mendukung perputaran ekonomi nasional yang diproyeksikan mencapai Rp150 triliun selama libur akhir tahun," ungkap Rony Samtana.