Edy Rahmayadi : Mencintai Bangsa Ini, Memerlukan Wawasan Kebangsaan

Tokoh masyarakat Sumut, Edy Rahmayadi.
Sumber :
  • Istimewa/VIVA Medan

VIVA Medan - Tokoh Masyarakat Sumut, Letnan Jenderal TNI (Purn), H Edy Rahmayadi mendorong dan mengajak generasi muda dan seluruh rakyat Indonesia, untuk dapat memahami dan mengerti tentang wawasan kebangsaan.

Atlet NPC Sabet Medali Emas di Peparnas 2024, Siti: Berjuang untuk Mama

Hal itu, disampaikan Edy Rahmayadi dalam kuliah umum di Universitas Putra Abadi, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Kamis pagi, 10 Oktober 2024. Acara ini, mengusung tema 'Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara'. Kegiatan ini, dihadiri Ketua Yayasan Universitas Putra Abadi Langkat, Ainul Rakhman Tarigan, dan Universitas Putra Abadi Langkat, Sempurna Tarigan. "Anak ku sekalian, wawasan kebangsaan sangat penting untuk seluruh rakyat Indonesia, kalau di luar negeri ada latihan bela negara, latihan militer. Tapi, Indonesia tidak ada," ucap mantan Pangkostrad itu.

Dihadapan ratusan mahasiswa-mahasiswi Universitas Putra Abadi Langkat. Edy mengungkapkan cinta Indonesia tidak saja dari ilmu yang didapatkan di bangku kuliah. Tapi, harus memiliki pemahaman atau ilmu tentang wawasan kebangsaan. "Profesi kalian sudah jelas kesehatan, tapi mencintai bangsa ini tidak cukup dengan kesehatan saja. Mencintai bangsa ini, memerlukan wawasan kebangsaan," kata Edy Rahmayadi.

Sosok Asri Ludin Tambunan, Sofyan Tan : Peduli, Cerdas, dan Ramah

Edy Rahmayadi mengatakan wawasan kebangsaan harus ditanamkan kepada generasi muda sejak dini. Sehingga tahu akan tentang bangsa dan tanah air ini. Sehingga diperlukan pemikiran generasi milenial yang paham akan wawasan kebangsaan ini. "Kalian akan menjadi pemimpin masa depan di Langkat, Sumut maupun di Indonesia. Sehingga diperlukan pemahaman wawasan kebangsaan sejak sekarang. Kelak jadi pemimpin yang cinta tanah air dan bangsa ini," kata mantan Pangdam I Bukit Barisan itu.

Edy Rahmayadi menjelaskan wawasan kebangsaan itu, ada 5 poin. Satu, ketahanan nasional, 2 kewaspadaan nasional, 3 sistem manajemen nasional, 4 wawasan nusantara cara padang melihat bangsa ini. 5, kepemimpinan nasional. "5 poin, bisa dijelaskan 32 atau 34 SKS, bela negara 86 SKS. Memberikan motivasi, bela negara, materi ini diberikan oleh Lemhanas, karena begitu berat masuk ke dalam Lemhanas," kata Edy Rahmayadi.

Pengurus Ponpes di Langkat Dibakar Santri, Motifnya Pelaku Sakit Hati Karena Dibully Korban

Edy Rahmayadi memberikan pemaparan bagaimana sosok menjadi pemimpin hebat itu, harus memiliki keseimbangan dalam kehidupannya, seperti taat berdoa dan beribadah. "Kemudian, rela berkorban, tidak mengenal menyerah, memiliki kasih sayang dan menjadi contoh tauladan," kata Edy Rahmayadi.

Edy mengatakan lolos sebagai anggota TNI Angkatan Darat (AD) melalui Akadami Militer (Akmil) dan mengabdi sebagai prajurit TNI selama 32 tahun, dengan menjabat jabatan strategis, hingga puncak jadi Pangdam I Bukit Barisan dan Pangkostrad. Edy mengungkapkan kesuksesan dirinya berkarir di TNI, Ketua Umum PSSI hingga menjadi Gubernur Sumut, tidak lepas doa dari kedua orang tua.

Halaman Selanjutnya
img_title