Pesan Edy Rahmayadi di Pilgub Sumut: Tidak Ada Tekanan dan Intervensi
- Dok Edy Rahmayadi
"Kepada aparat, TNI dan polisi, saya pernah jadi aparat. Saya tidak pernah melanggar hal-hal yang sudah diundangkan. Masing-masing sudah diatur dalam Undang-undang," kata Edy.
"Mohon segala hormat, adik-adik saya yang TNI, dan adik-adik saya rekan saya Polri, jadi lah pelindung dan pengawas, dan membina demokrasi ini," ucap Edy kembali.
Gubernur Sumut periode 2018-2023 itu, mengungkapkan ada penetapan Penjabat kepala daerah di Sumut, dituding dan diduga akan berpihak kepada salah satu paslon di Pilgub Sumut 2024.
"Begitu juga, para Penjabat (Pj) saya pun tahu diatur, Pj itu diatur di tempat-tempat. Saya tahu ASN netral. Tugas dan fungsi ASN itu pegang teguh itu," ujar Edy.
Edy mengajak pihak-pihak terkait untuk menjalankan tugas dan fungsinya, masing-masing. Biar lah masyarakat menentukan siapa pemimpinnya untuk 5 tahun kedepan, tanpa intervensi dan tekanan.
"Kita lakukan secara ril, kita serahkan kepada rakyat, untuk memilih Gubernur Sumatera Utara yang pantas. Kalau tidak Edy, ya Bobby. Kalau enggak nomor 1, ya nomor dua. Terakhir kita tegakan demokrasi ini, jangan ada mengganggu dan menghianati demokrasi ini, yakin itu," jelas Edy.