FMI Desak Pj Gubernur Agus Fatoni Netral, Jangan Cawe-cawe di Pilkada Sumut 2024
- BS Putra/VIVA Medan
Dugaan ditempatkannya Agus Fatoni sebagai Pj Gubsu hanya untuk mendukung Bobby Nasution, menjadi Gubsu, terlihat dari beberapa indikasi. Salah satunya adalah digantinya Pj. Gubsu sebelumnya Hassanudin, kepada Agus Fatoni.
"Maka monopoli kekuasaan ini harus ditumbangkan di Sumut. Rakyat sering dimanipulasi dengan bantuan sosial, dengan memanfaatkan kesenjangan sosial dalam hajatan pesta demokrasi yang akan datang," kata Badia Sitorus.
Karena itu, menurut Badia, rakyat harus tahu kondisi ini. Rakyat juga harus'melek' politik dan rakyat harus menolak lingkar kekuasaan, seperti yang dilakukan keluarga Presiden Jokowi. "Karena itu Front Marhaenis Indonesia melawan, menolak, menyerukan dan menggugat keluarga Presiden Jokowi," tambahnya.
Adapun tuntutan dan imbauan yang disampaikan FMI Sumut dalam aksi hari itu, yakni, meminta masyarakat untuk secara khusus memonitor Pj Gubsu Agus Fatoni. Yakni, agar dia bersikap netral dan menjalankan kerjanya sebagai abdi negara, bukan ikut-ikutan cawe-cawe dalam momentum Pilkada 2024.
Massa FMI Sumut juga mengingatkan Pj Gubsu dan pejabat-pejabat yang masuk sebagai panitia dipelaksanaan PON, untuk benar-benar fokus melaksanakan event nasional ini. Karena yang dibutuhkan rakyat pada PON ini adalah Sumut meraih juara umum, bukan melakukan cawe-cawe politik Pilkada.
Terakhir, FMI Sumut menyerukan kepada seluruh elemen masyarakat sipil. Yakni, agar bersama-sama ikut menumbangkan kekuasaan dinasti politik keluarga Presiden Jokowi. Karena hal ini sangat berbahaya pada kesehatan nilai-nilai demokrasi, dan tidak lagi bersumberkan pada Pancasila.