Semester I Tahun 2024, Railink Catat KAI Bandara di Medan Sudah Angkut 1,4 Juta Penumpang
- Istimewa/VIVA Medan
VIVA Medan - PT Railink mencatat pada semester pertama tahun 2024, KAI Bandara sudah mengangkut 2.709.306 penumpang, dengan perincian 1.410.950 pengguna atau penumpang di Medan dan 1.298.356 pengguna di Yogyakarta.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh penumpang yang telah menggunakan layanan KA Bandara di Medan dan Yogyakarta," ucap Corporate Communications KAI Bandara, Sosiawan Surbakti, dalam keterangannya, Jumat 19 Juli 2024.
Sosiawan menjelaskan untuk di Kota Medan, realiasi KA Bandara Kualanamu sebanyak 115.327. Sedangkan, KA Srilelawangsa yang menuju ke Bandara Kualanamu dan Binjai sebesar 1.295.623 jumlah yang telah dilayani.
"Termasuk di dalamnya pada masa angkutan lebaran, pengguna sebesar 102.502 pada tanggal 5 - 16 april 2024. Dengan pengguna terbanyak perhari sebesar 11.006 yaitu pada tanggal 11 april 2024. Sedangkan dibandingkan pada libur Idul Adha jumlah penumpang KAI Bandara sebanyak 40.112 pengguna dari tanggal 14 - 18 Juni 2024," jelas Sosiawan.
Sosiawan mengatakan bahwa KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta telah menjadi pilihan utama dalam menghubungkan bandara dengan pusat kota, memfasilitasi perjalanan yang efisien dan tepat waktu bagi masyarakat.
Dengan jumlah pengguna yang terus meningkat, Sosiawan mengungkapkan bahwa KAI Bandara siap untuk terus berperan aktif dalam mendukung pengembangan sektor transportasi di Indonesia.
“Tentu jumlah penumpang yang terus meningkat setiap tahunnya tidak terlepas dari dukungan dan kepercayaan masyarakat Medan dan Yogyakarta. KAI Bandara berkomitmen untuk terus berinovasi dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan kenyamanan perjalanan bagi semua pengguna,” kata Sosiawan.
Sosiawan mewakili KAI Bandara juga menghimbau kepada penumpang untuk dapat melakukan pemesanan tiket kereta api dengan segera untuk memastikan ketersediaan tempat. "Saya juga mengingatkan kepada penumpang agar memilih KA dengan waktu yang cukup sebelum keberangkatan pesawat, yakni 2 jam sebelum keberangkatan domestik atau 3 jam sebelum keberangkatan internasional," ucap Sosiawan.