Padangsidimpuan Dilanda Banjir dan Longsor : 1.504 Jiwa Terdampak dan Satu Meninggal Dunia

Banjir dan longsor terjang Kota Padangsidimpuan.
Sumber :
  • Dok BPBD Sumut

VIVA Medan - Banjir dan tanah longsor terjadi di Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara, Jumat dini hari, 14 Maret 2025. Ratusan rumah warga terendam air, akibatnya sebanyak 1.504 warga terdampak dan seorang warga dilaporkan meninggal dunia.

Tinjau Jembatan Roboh di Nias Barat, Bobby Nasution : Kita Bangun Tahun Ini

Bencana ini usai hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi terjadi sejak Kamis malam, 13 Maret 2025, sekitar pukul 23.20 WIB. Mengakibatkan Sungai Batang Ayumi meluap dan merendam 5 Kecamatan di Kota Padangsidimpuan.

Berdasarkan data diperoleh dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut, kelima kecamatan terendam air itu, yakni Padangsidimpuan Utara, Padangsidimpuan Selatan, Padangsidimpuan Batunadua, Padangsidimpuan Angkola Julu dan Padangsidimpuan Tenggara.

Bobby Nasution Janji Segera Perbaiki Jembatan Noyo Roboh di Nias Barat Akibat Banjir

Sedangkan, Banjir juga merendam puluhan kelurahan dan desa, di antaranya:

Kecamatan Padangsidimpuan Utara: Kelurahan Sadabuan, Kelurahan Tobat, dan Kelurahan Kantin.

Jembatan Noyo Ambruk Akibat Banjir di Nias Barat, Akses Penghubung 3 Kabupaten Terputus

Kecamatan Padangsidimpuan Selatan: Kelurahan Ujung Padang, Kelurahan Aek Tampang, Kelurahan Losung, dan Kelurahan Sitamiang Baru.

Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua: Gg. Otoa Yana, Gg. Salak Permai, Gg. Tanggal, dan Gg. Libers - Kawasan Hapinis di Kelurahan Batunadua Julu.

Halaman Selanjutnya
img_title