UMK Academy 2024, Pertamina Beri Energi Baru Menuju UMK Maju dan Siap Naik Kelas
- BS Putra/VIVA Medan
Satria menjelaskan dalam program ini, Pertamina juga membina dan meningkatkan kapasitas pelaku UMK untuk menghadapi era digital dengan melirik pasar online, dan tidak terfokus dengan penjualan offline.
"Karena UMK itu, harus tahu pasarnya seperti apa dan ketika sudah bergabung, dalam satu Academy akan lebih luas lagi pengetahuannya dan dia terbuka untuk menjalin koneksi dan kita memfasilitasi hal itu. Ini merupakan program rutin yang dilakukan Pertamina dan Tahun ini merupakan tahun kelima diadakannya UMK Academy," kata Satria.
Satria mengungkapkan program tidak mendorong pertumbuhan ekonomi bagi pelaku UMK binaan Pertamina. Sehingga akan berdampak dengan masyarakat, dengan terbuka lapangan yang baru. "Karena UMK itu perlu di fasilitasi seperti koneksi dan harus ada pembinaan bagaimana produknya bisa bisa diterima secara regional maupun global. Program ini juga akan berkelanjutan dari sisi ekonomi bagi masyarakat," jelas Satria.
Melalui program UMK binaan Pertamina, terkhusus di regional Sumbagut, sudah UMK naik kelas dengan tembus pasar nasional maupun internasional. Sehingga multi manfaat dirasakan dalam program ini. Salah satu binaan Pertamina tembus di pasar internasional adalah CV Raja Patin Indonesia, memproduksi kerupuk kulit ikan patin, dan baru mengekspor 3.800 pack dengan total berat capai 2,5 ton kerupuk ikan patin ke Malaysia.
Pelepasan ekspor perdana kerupuk kulit ikan patin ke Malaysia bertempat di Kantor Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (BPPMHKP) Medan I, Rabu 3 Juli 2024, lalu. Dilepas langsung oleh Pj Gubernur Sumut, Agus Fatoni dan Pertamina Sumbagut.
Pemilik CV Raja Patin Indonesia, Tri Handayani mengungkapkan kesuksesan dirinya meniti usaha hingga tembus pasar nasional dan internasional, tidak lepas kontribusi dukungan dan pembinaan Pertamina Sumbagut.