Kelapa Muda Program Andalan Dinas PPPA Sumut dalam Layanan Pemberdayaan Perempuan

Kepala Dinas PPPA Sumut, Sri Suriani Purnamawati.
Sumber :
  • BS Putra/VIVA Medan

VIVA Medan - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Sumatera Utara (Sumut) menargetkan 26 Kabuaten/Kota di Sumut memiliki Kelas Perempuan Mandiri Berbudaya (Kelapa Muda) di tahun 2025.

Sosok ADIL di Mata Bunda Indah: Pemimpin Santun dan Peduli

Kepala Dinas PPPA Sumut, Sri Suriani Purnamawati mengatakan, program Kelapa Muda ini direncakan terbentuk di tiga desa per kabupaten/kota dan memiliki tiga lembaga masyarakat (LM) yang menjadi mitra kerja.

"Program Kelapa Muda ini bertujuan menumbuhkan dan memperkuat kepemimpinan perempuan akar rumput agar memiliki kesadaran kritis, kepedulian solidaritas dan kecakapan hidup. Sehingga lebih berdaya menyelesaikan persoalan dirinya," kata Sri kepada wartawan, Rabu 12 Juni 2024.

Driver Ojol di Medan Kompak Nyatakan Dukung Edy Rahmayadi-Hasan di Pilgub Sumut

Sri menjelaskan, Kelapa Muda ini juga bertujuan mendukung terwujudnya Desa dan Kelurahan ramah perempuan dan anak dan menghidupkan semangat kerjasama mutli pihak untuk memperkuat upaya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

"Program ini melibatkan banyak pihak, aksi kolaborasi dengan lembaga masyarakat, perguruan tinggi, perangkat daerah, badan usaha dan media," ungkapnya.

Respon Ucapan Bobby Soal APBD Rp5 Triliun, Jubir Edy-Hasan: Tidak Semuanya untuk Infrastruktur

Sri menyebutkan, program ini juga mengacu pada undang-undang nomor 23 tahun 2015 tentang pemerintah daerah. Dinas PPPA dalam hal ini diharuskan melakukan pemberdayaan perempuan bidang politik, ekonomi, hukum, sosial dan ekonomi pada organisasi kemasyarakatan tingkat provinsi.

"Penguatan dan pengembangan lembaga penyedia layanan pemberdayaan perempuan tingkat daerah provinsi," sebutnya.

Hingga kini, Sri menyebutkan, program Kelapa Muda ini sudah terbentuk di 7 Kabupaten dan 10 Desa. Namun yang paling aktif atau berjalan itu ada di Kabupaten Deliserdang, Gunung Sitoli dan Batubara. "Sedangkan 21 Kabupaten Kota itu masih tahap sosialisasi," tutur Sri.