Konferensi Internasional di Jepang, Dosen FDK UINSU Tampil Sukses Paparkan Hasil Penelitiannya
- Dok UIN Sumut
VIVA Medan - Dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU), Andini Nur Bahri M.Kom.I mengikuti konferensi Internasional The 15th Asian Conference on Art and Humanities yang diselenggarakan di Tokyo, Jepang, berlangsung 23 hingga 27 Mei 2024.
Konferensi internasional ini, diikuti oleh 580 peserta dari 60 negara termasuk, yakni Amerika, Belanda, Australia, Polandia, Jepang, Taiwan, Singapore dan lainnya. Kegiatan ini, Andini juga dipilih sebagai salah satu session chair dalam parallel presentation.
Andini merupakan dosen program studi Komunikasi dan Penyiaran FDK UINSU. Dimana, dalam konferensi internasional itu, dengan memaparkan penelitian berjudul Film Production: An Effort to Create Learning Media of News Literacy for Indonesian Students. Alhasil, dinyatakan diterima oleh penyelenggara konferensi yakni International Academic Forum (IAFOR).
Andin menjelaskan penelitian ini, bertujuan untuk menciptakan produk pendidikan yakni film sebagai media belajar literasi berita bagi siswa SMA. Film ini sendiri didukung sepenuhnya oleh Fakultas Dakwah dan Komunikasi UINSU.
"Penelitian ini, dilakukan bersama para mahasiswa yakni M.Rizky, Amar Fuad,dan Fadlan Sani. Kemudian film ini divalidasi oleh pakar media dan pakar materi literasi berita, yang menyatakan film ini, layak direkomendasikan sebagai media belajar, agar para siswa memahami dan menyadari bahaya penyebaran hoax dan lebih bijak dalam mengkonsumsi berita," ucap Andin, Kamis 30 Mei 2024.
Atas hal itu, Andin mengaku sangat senang dan terharu atas pencapaian ini. Ia tidak lupa mengucapkan terima kasih yang sebesarnya kepada pimpinan UINSU.
"Terkhususnya, ibu rektor, bapak kepala biro, bapak Dekan FDK dan dukungan sepenuhnya dari wakil dekan II dan kepala prodi KPI. Dan tentunya saya sangat mengapresiasi semua mahasiswa yang terlibat, dalam produksi film ini sebanyak 28 orang mulai dari penulis naskah, aktor, sutradara, asisten sutradara dan editor," jelas dosen muda itu.