Ambulan Bawa Jenazah Bayi Terjung ke Jurang di Samosir, 4 Orang Luka-luka
- Dok Polres Samosir
VIVA Medan - Sebuah mobil ambulan membawa jasad bayi mengalami kecelakaan tunggal, dengan terjun ke jurang sedalam sekitar 30 meter di Desa Hariarapintu, Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara. Atas kejadian tersebut, 4 orang mengalami luka-luka.
Keempat korban mengalami luka-luka, yaitu Januari Silitonga (43) selaku sopir, Surti Tinambunan (65), Lastri Diana Siburian (38). Ketiganya, merupakan warga Jalan Pintu Air, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan. Sedangkan, korban lainnya, bernama Agus Salim (55) warga Kabupaten Humbang Hasundutan. Kini, seluruh korban berhasil evakuasi dan dirawat di Puskesmas terdekat.
Kepala Seksi Humas Polres Samosir, Brigadir Vandu Marpaung, menjelaskan kecelakaan tersebut, terjadi pada Selasa subuh, 21 Mei 2024, sekitar pukul 04.30 WIB. Hasil pemeriksaan sementara, penyebab kecelakaan diduga karena sopir mengantuk.
"Jadi 1 orang Luka berat (Januari Silitonga) dan lainnya luka ringan," ucap Vandu kepada wartawan, Kamis 23 Mei 2024.
Vandu menjelaskan kronologi kejadian ambulans masuk jurang tersebut, berawal membawa jasad bayi dari salah satu rumah sakit di Kota Medan dan rencana jasad bayi itu, akan disemayamkan dan dimakamkan di kampung halaman, di Kabupaten Humbang Hasundutan.
Vandu mengatakan peristiwa terjadi sekira pukul 04.30. Mulanya sopir, Januari Silitonga, baru saja membawa jenazah sekarang bayi dari salah satu rumah sakit di Kota Medan menuju kampung halaman keluarga bayi itu.
Vandu menjelaskan bahwa ambulan tersebut, melaju di Jalan Lintas Sumatera Utara (Jalinsum), datang dari arah Sidikalang menuju Dolok Sanggul, tepat di lokasi kehilangan kendali dan masuk ke dalam jurang.