Ternyata Otak Pelaku Pembunuhan Mantan Anggota DPRD Langkat Teman Anak Korban

- M Akbar
VIVA - LS Ginting alias Tosa (26) otak pelaku penembakan dan pembunuhan mantan anggota DPRD Langkat, Paino, ternyata teman anak korban. Anak korban, Rika Mandasari mengaku mengenal otak pelaku yang tega menghabisi ayahnya.
Anak pertama dari 4 bersaudara itu juga menduga tidak hanya kelima orang itu saja. Diduga masih ada pelaku lain yang terlibat merencanakan pembunuhan dengan cara ditembak oleh senjata api yang berwarna hitam kepudaran.
"Kalau menurut kami, masih ada tersangka yang lain. Tapi, biarlah polisi yang mencari tau. Saya kenal dengan otak pelakunya (Tosa Ginting), karena dari kecil-kecil karena satu sekolah, dan satu kelas dengan adik saya," kata Rika didampingi ibunda, Nilawati br Sembiring di Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Selasa 14 Februari 2023.
Baca juga:
- Ferdy Sambo Divonis Mati, Ini Alasan Hakim
- 5 Pelaku Penembakan Mantan Anggota DPRD Langkat Ditangkap, Motif Gegara Bisnis Sawit
- Kasus Mantan Anggota DPRD Langkat Tewas Ditembak, Anak Korban Desak Polisi Tangkap Pelaku
"Dan untuk keempat pelaku yang lainnya kami tidak kenal," timpalnya lagi.
Pelaku Diduga Monopoli Sawit Warga
Soal motif yang disampaikan otak pelaku, ia menyebut, hanya sekadar alasannya saja. Tapi sebaliknya, keluarga dari otak pelaku dan kelompoknya, yang diduga ingin menguasai lahan perkebunan sawit milik masyarakat dengan caranya sendiri.
"Kalau kita kilas balik, benar atau tidak jika tersangka punya bisnis itu atau tidak. Dia yang ingin merampas hasil pertanian kebun sawit di Desa Besilam Bukit Lambasa itu. Dia yang mau memonopoli, menjajah masyarakat, tapi masyarakat gak mau ngikuti kemauan dia, kami mau merdeka," ujar Rika.
"Mungkin dari situ dia merasa kekuatannya udah berkurang, dia gak bisa menjajah kami lagi, mendenda kami lagi. Selama inikan, kami kalau gak mau jual buah kelapa sawitnya sama dia, kami didenda, dan yang tak mau kerja sama dia juga didenda," tambahnya.
Kapolda Sumut interogasi para tersangka penembakan.
- Polda Sumut
Perlakuan itu, menurutnya, sudah berjalan hampir 20 tahun menimpa masyarakat Desa Besilam Bukit Lembasa Kecamatan Wampu Kabupaten Langkat.
"Rumah saya juga pernah dibakar, tapi tidak tau siapa pelakunya," kenang Rika.
Otak Pelaku Pembunuhan Residivis
Kelurga besar Paino berharap, kelima tersangka dihukum seberat-beratnya sesuai undang-undang yang berlaku.
"Kalau bisa hukuman mati! Kami gak mau ada tersangka (Tosa Ginting) itu lagi di desa kami," ujar Rika.