Target Prevalensi Stunting 14,5% Tahun 2024, Ini Pesan Pj Gubernur Sumut

Pj Gubernur Sumut, Hassanudin.
Sumber :
  • Dok Pemprov Sumut

Sekretaris Umum BKKBN Tavip Agus Rayanto sebagai Keynote Speaker pada kegiatan ini mengatakan, ada empat yang bisa dilakukan untuk menurunkan prevalensi stunting. Pertama penggunaan satu data dan memanfaatkan teknologi, fokus kepada ibu hamil, mengaktifkan Posyandu, meningkatkan perhatian kepada baduta (bayi dua tahun), balita, sanitasi dan air bersih dan menyeleksi target intervensi bila terkendala masalah anggaran.

Usung Sumut Sehat, Cerdas dan Bermartabat, Barry Simorangkir Maju Bacalon Gubsu 2024

“Data itu penting karena kita bergerak dari situ, kalau untuk mengejar penurunan signifikan pada bulan Oktober nanti saat evaluasi fokus pada ibu hamil, baduta dan Posyandu, bukan berarti untuk jangka panjangnya menurun perhatiannya karena sampai saat ini penanganan stunting di Sumut sudah baik,” kata Tavip Agus Rayanto.

Pada kesempatan ini juga dilakukan penandatangan kesepakatan bersama Sinergi Instansi dalam Edukasi Remaja 15-19 Tahun untuk pencegahan stunting dan penguatan Program Generasi Berencana. Hal ini perlu dilakukan agar semua instansi bergerak searah dan terskema dengan baik menurunkan stunting.

Edy Rahmayadi Siap Bertarung Lawan Bobby Nasution di Pilgub Sumut 2024

“Kita harap seperti itu, agar kita satu suara, punya pemahaman yang sama dan bergerak bersama, karena untuk menurunkan stunting tidak bisa hanya instansi ini, dinas ini, kita harus bersama-sama menyelamatkan generasi kita,” kata Tavip Agus Rayanto.

Hadir pada kegiatan ini Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) kabupaten/kota se-Sumut dan Kepala Perwakilan BKKBN Sumut Munawar Ibrahim. Hadir juga unsur Forkopimda, pimpinan OPD Pemprov Sumut dan kabupaten/kota, serta lembaga terkait lainnya.

Bertarung Secara Fair di Pilgub Sumut, Edy Rahmayadi: Jangan Menyebar Sembako