Viva.co.id: Berita Hari Ini Terbaru Terkini dan Terpopuler

Sumut berhasil menurunkan prevalensi stunting menjadi 18,9% di tahun 2023, atau turun 2,2% dibandingkan tahun sebelumnya dan tahun ini target 14,5% akhir 2024 tercapai.

Pemprov Sumut berhasil menurunkan prevalensi stunting 2,2% di tahun 2023 menjadi 18,9%, dengan berbagai intervensi yang dilakukan juga mempertajam anggaran.

Target prevalensi stunting di Sumut sebesar 18% 2023 tercapai, maka penurunan stunting di Sumut sudah on the track. Penurunan stunting 14% pada tahun 2024 akan tercapai.

Pemerintah menetapkan stunting sebagai isu prioritas nasional dalam rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) 2020-2024 dengan target penurunan yang signifikan

Gubernur menekankan dan mendorong agar pemerintah kabupaten/kota lebih serius dalam hal penurunan angka stunting di daerah masing-masing, tidak hanya sekedar seremonial.

Gubernur Sumut tekankan BKKBN berkolaborasi untuk melakukan pembangunan dan pengendalian penduduk yang baik dan bebas dari stunting di Sumut tercapai.

Bila pengendalian manusia tidak dikendalikan dengan baik, akan bermuara negatif bagi pembangunan di Sumut. Karena, urbanisasi manusia berkembang dan bergeser ke kota.

Penghargaan BKKBN Pusat ini merupakan apresiasi karena USU dianggap sebagai pemrakarsa pembentukan Konsorsium Perguruan Tinggi Peduli Kependudukan (PTPK) di Indonesia.

Penurunan stunting merupakan target utama pembangunan baik itu nasional hingga di daerah, karena berpengaruh dengan generasi atau SDM yang berkualitas.