Pertamina Lakukan Antisipasi Bahaya Kembang Api di Malam Tahun Baru di Sekitar FT Medan Grup

Mobil tangki di Fuel Terminal Medan Grup.
Sumber :
  • BS Putra/VIVA Medan

VIVA Medan - PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, melakukan antisipasi kembang api pada malam tahun baru 2024, masuk ke dalam area Fuel Terminal (FT) Medan Grup, yang dinilai bisa memicu kebakaran hebat.

Parluatan dan Hatunggal Ambil Formulir Pendaftaran Bacalon Ketua Umum KONI Sumut

Fuel Terminal (FT) Medan Grup berlokasi di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Pekan Labuhan, Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan itu. Pihak Pertamina melakukan upaya antisipasi dari imbauan kepada masyarakat berada di ring satu, untuk tidak menyalakan kembang api saat pergantian malam tahun baru ini.

Fuel Terminal Manager Medan Group, Deden Suhermat, menjelaskan pihaknya, juga melakukan sosialisasi akan bahayanya kembang api bagi objek vital milik Pertamina, kepada pihak kelurahan dan kepala lingkungan setempat.

Ibu dan Anak Tewas dalam Kebakaran Hebat di Langkat, Hanguskan 6 Ruko

"Antisipasi pergantian malam tahun baru, kita memasang beberapa imbauan. Imbauan kurang lebih terkait dengan bahaya kembang api, kita melakukan sosialisasi kepada kelurahan dan kepala lingkungan akan bahaya kembang api," sebut Deden kepada wartawan, FT Medan Group, Minggu siang, 31 Desember 2023.

 

Motif Pelaku Pembakaran 204 Kios Pasar Pakaian Bekas di Tanjung Balai, Dipicu Sakit Hati

Fuel Terminal Manager Medan Group, Deden Suhermat.

Photo :
  • BS Putra/VIVA Medan

 

Deden mengungkapkan antisipasi kembang api itu, dilakukan secara internal dengan menyebar petugas keamanan hingga petugas Health Safety Security Environment (HSSE), di sejumlah titik di areal Fuel Terminal Medan Group.

"Disisi lain, di internal kami juga melakukan upaya-upaya, antara lain petugas HSSE, sekuriti yang ada beberapa titik berpotensi dan rawan kembang api," tutur Deden.

Deden mengungkapkan bahwa pihaknya juga melengkapi antisipasi bahaya kembang api, dengan sejumlah fasilitas seperti fasilitas pendingin tanki timbun Bahan Bakar Minyak (BBM) di FT Medan Group.

"Juga menyiapkan respon unit stanby, untuk beroperasi malam pergantian Tahun Baru ini," ujar Deden.

Dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat saat libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru). PT Pertamina Patra Niaga telah membentuk tim Satuan Tugas (Satgas) Nataru guna menjamin stok Bahan Bakar Minyak (BBM) dan LPG di wilayah Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) dalam keadaan aman.

Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Freddy Anwar mengungkapkan bahwa periode Satgas Nataru Pertamina, bertugas sejak 15 Desember 2023 hingga 7 Januari 2024.

"Pertamina Patra Niaga sudah membentuk tim Satgas Nataru dari tanggal 15 Desember 2023 sampai dengan 7 Januari 2024. Prinsipnya kita siap memberikan layanan terbaik kepada masyarakat yang merayakan ibadah Natal maupun masyarakat yang akan melaksanakan wisata," ucap Freddy saat Press Conference Satgas Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, di Kota Medan, Senin, 18 Desember 2023.

 

Fuel Terminal Medan Grup.

Photo :
  • BS Putra/VIVA Medan

 

Freddy mengungkapkan untuk wilayah Sumbagut, yakni Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau dan Sumatera Barat, secara rata-rata diproyeksikan akan terjadi peningkatan konsumsi pada produk Gasoline (Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo) selama periode Satgas Nataru sebanyak 11 persen.

Sementara untuk Gasoil (Biosolar, Dexlite, Pertamina Dex) diperkirakan turun 2 persen dan estimasi penyaluran LPG akan meningkat sebesar 2 persen. Peningkatan ini dibandingkan dengan rata-rata penyaluran pada Oktober 2023.

"Menjelang puncak Natal dan Tahun Baru, kebiasaan yang ada bahwasanya untuk operasional mobil angkutan barang non sembako itu dilaksanakan pembatasan. Sedangkan untuk angkutan sembako dan mobil tangki BBM dipersilahkan operasi normal," tutur Freddy.

Selama Satgas Nataru, PT Pertamina Patra Niaga telah menyediakan layanan khusus BBM di jalur potensial meliputi jalur tol, jalur wisata, dan jalur utama di wilayah Sumbagut berupa 359 SPBU Siaga, 25 motoris, 38 mobil tangki stand by (SPBU Kantong), dan 7 posko kesehatan.

Kemudian, layanan khusus LPG berupa 701 agen LPG PSO siaga, 156 agen LPG NPSO siaga, 35.675 pangkalan LPG PSO siaga, 5.483 pangkalan LPG NPSO siaga dan 81 SPBE LPG PSO/NPSO siaga.

Dikatakannya, khusus di Sumatera Utara (Sumut), secara rata-rata diproyeksikan akan terjadi peningkatan konsumsi pada produk Gasoline sebesar 9,4 persen dan konsumsi Gasoil turun 2,3 persen. Sementara itu, penyaluran LPG pada Satgas Nataru diprediksikan mengalami kenaikan 2 persen dari rata-rata penyaluran pada Oktober 2023.

"Layanan khusus BBM di Sumut berupa 109 SPBU siaga, 15 motoris, 14 SPBU Kantong yang akan mengantisipasi pasokan SPBU apabila kenaikan permintaan BBM utamanya di jalur wisata dan jalur utama mudik," jelas Freddy.

Selain itu, lanjutnya, untuk SPBU Kantong telah disiagakan di Kota Padangsidimpuan, Kabupaten Tapanuli Utara, Toba, Labuhan Batu, Karo, Simalungun, Samosir, Humbang Hasundutan, Dairi, Batubara dan Asahan.

Pertamina Patra Niaga juga menyiagakan fasilitas kesehatan demi kenyamanan masyarakat menghabiskan waktu bersama keluarga selama Nataru. Pertamina Patra Niaga juga berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat serta Daerah, BUMN lain, serta TNI dan Polri untuk memastikan distribusi energi berjalan dengan aman dan lancar.

"Kami juga menyediakan posko kesehatan di Kabupaten Karo, Kabupaten Simalungun dan Kota Padangsidimpuan. Di posko kesehatan ini, ada pemeriksaan tensi kemudian obat-obatan, kursi pijat. Kita betul-betul memberikan kenyamanan kepada para pelanggan, para pemudik dan masyarakat," ujar Freddy.