Eks Anggota DPRD Tanjungbalai Dituntut 17 Tahun Penjara, Kasus 2 Ribu Pil Ekstasi

Sidang kasus ribuan pil ekstasi eks anggota DPRD Tanjungbalai, Mukmin Mulyadi.
Sumber :
  • Istimewa/MEDAN VIVA

Pasca mendengar nota tuntutan tersebut, majelis hakim menunda sidang hingga pekan depan dengan mendengarkan nota pembelaan atau pledoi disampaikan oleh terdakwa.

Dakwaan JPU Kasus Korupsi APD Covid-19 Dinkes Sumut Dinilai 'Ngawur Bin Ngaco'

Mengutip dakwa JPU, menyebutkan bahwa perkara kasus narkoba ini, bermula pada hari Kamis 15 Oktober 2020 sekira pukul 18.00 WIB.

Ahmad Dhairobi alias Robi menghubungi terdakwa Mukmin Mulyadi melalui handphone menanyakan ada barang, dan terdakwa menanyakan mau berapa banyak.

Kasus Penistaan Agama, Ratu Entok Divonis 2 Tahun dan 10 Bulan Penjara

"Lalu Ahmad Dhairobi alias Robi mengatakan mau dua ribu kes uangnya, dan terdakwa mengajak Ahmad untuk bertemu dengan menyuruh datang ke gudang, sekira pukul 21.00 WIB, Ahmad mendatangi terdakwa disebuah gudang yang terletak di Jalan Sudirman Tanjungbalai," kata JPU.

Pelantikan Mukmin Mulyadi sebagai anggota DPRD Tanjungbalai.

Photo :
  • Tangkapan Layar Facebook
Detik-detik Polisi Tangkap Pengedar Narkoba Bersenjata di Nias Selatan

Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut, berhasil menangkap Gimin Simatupang. Sedangkan, terdakwa Mukmin Mulyadi berhasil melarikan diri dan ditetapkan sebagai buronan. Ia ditangkap pada Senin tanggal 17 April 2023.

Barang bukti disita, berupa dua bungkus Narkotika Jenis Ekstasi berwarna coklat berbentuk kepala moyet yang dibungkus dengan dua buah plastik bening tembus pandang, dihitung dan ditimbang ternyata keseluruhannya 2000 ribu butir seberat 840 gram netto, dibawa ke kantor Direktorat Polda Sumatera Utara.