Sidang Pembunuhan Eks Anggota DPRD Langkat, Terdakwa Tato Nyesal Jalankan Perintah Tosa
- Istimewa/MEDAN VIVA
Menginap semalam di rumah Hanim, mereka kembali berpindah menuju rumah saudara Tato di Perumahan Granit daerah Tanjung Morawa. Di sini mereka menginap sekitar dua mingguan dan akhirnya mereka dijemput oleh pihak kepolisian. Sepanjang perjalanan, Tato ada berbicara dengan saksi yang mengatakan kalau sangat menyesal karena terlibat pembunuhan tersebut.
"Saya sangat menyesal karena membunuh orang," sebut saksi Suri, meniru perkataan Tato saat itu dihadapan majelis hakim.
Saksi juga mengungkap, saat itu Tato berulang kali mengungkapan penyesalannya karena telah membunuh orang.
"Awalnya saya cuma disuruh ngecek sawit oleh Tosa, rupanya disuruh membunuh orang (Paino), saya disuruh menghalangi di jalan," ucap saksi.
Selain itu, saksi juga menyatakan saat itu Tato ada mengatakan kalau Bos Tosa lagi ada masalah pribadi dengan seseorang. Tato ada mengatakan kepada saksi jika dia sudah merasa capek.
"Aku sudah capek kayak gini, padahal aku cuma bawa kereta aja sedangkan yang menembak Dedi," sebut saksi menirukan ucapan Tato.
Saat itu saksi, juga sempat menanyakan kenapa kekasihnya Tato mau dan siapa yang nyuruh? Lalu diakui Tato, jika yang nyuruh adalah Bos Tosa. Sebelum dijemput pihak kepolisian, saksi tidak merasa curiga dengan sikap Tato. Karena kekasihnya hanya mengatakan lagi ada masalah dan tidak aman berada di Stabat, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara.