Tokoh Tionghoa Sumut Protes, HT Sebut Masyarakat Tionghoa Dukung Capres Pilihan Jokowi

Tokoh Tionghoa Sumut, Iskandar ST.
Sumber :
  • Istimewa/MEDAN VIVA

VIVA Medan - Tokoh Tionghoa Provinsi Sumut, Iskandar ST mengkritik dan protes berat, terhadap apa disampaikan oleh Pembina Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Hary Tanoesoedibjo, menyebutkan masyarakat Tionghoa akan mendukung calon presiden (capres) pilihan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

12.092 Personel Gabungan Diterjunkan Amankan Arus Mudik Lebaran 2024 di Sumut

Hary Tanoe mengatakan masyarakat Tionghoa selama ini mendukung semua kebijakan Jokowi. Mereka juga akan mendukung keputusan Jokowi tentang capres di Pilpres 2024.

Pernyataan HT tersebut, disampaikan Hary Tanoesoedibjo didampingi Ketua Umum PSMTI Wilianto Tanta kepada wartawan setelah bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin 15 Mei 2023.

LKPD 2023, Pemprov Sumut Target Raih WTP ke-10 Berturut-turut

Iskandar menjelaskan bahwa Hary Tanoe, tidak sepatutnya menyeret orang Tionghoa yang ada di Indonesia ke dalam politik praktis. Apalagi PSMTI adalah salah satu organisasi marga Tionghoa yang bersifat sosial.

"Saya sebagai keturunan Tionghoa sangat keberatan dan menyesalkan pernyataan itu, karena seolah-olah seluruh orang Tionghoa telah menyatakan dukungan seperti yang disampaikan Hary Tanoe itu. Padahal kenyataannya tidak demikian," sebut Iskandar, ST kepada wartawan di Kota Medan, Rabu 17 Mei 2023.

Operasi Keselamatan 2024, Polda Sumut Tindak 24 Ribu Lebih Kendaraan

Iskandar menegaskan, Hary Tanoe tidak boleh menyeret-nyeret orang Tionghoa ke dalam pergelutan dunia politik praktis. Kalau mau mengajak, maka dia harus mengajak orang Tionghoa masuk ke partai politik. Sehingga warga Tionghoa tersebut bisa menyampaikan aspirasi politiknya di partai yang dipilih sesuai hati nuraninya.

"Ini kan tidak begitu, dia langsung mengklaim. Seolah-olah 7 juta orang Tionghoa yang disebut-sebut sebagian besar tergabung di PSMTI sudah pasti mendukung Capres yang didukung Jokowi. Gak betul itu. Sebab, masih banyak orang Tionghoa yang tidak terlibat politik praktis, dan belum tentu semuanya mendukung Capres yang didukung oleh Jokowi," ucapnya tegas.

Halaman Selanjutnya
img_title