Pemuda di Nias Utara Bunuh Ayah Kandung, Jasadnya Dibakar

Ilustrasi pembunuhan.
Sumber :
  • istockphoto

VIVA Medan - Seorang pemuda di Kabupaten Nias Utara, Sumatera Utara (Sumut) berinisial OZ tega membunuh ayah kandungnya, bernama Sabarhati Zai. Selain itu, pria berusia 30 tahun itu, juga membakar jasad orang tuanya, untuk menghilangkan jejak.

Propernas Nusa Dua Optimis Tren Positif, Pengajuan NUP Cluster Alyxia Terus Meningkat

Berdasarkan data diperoleh MEDAN VIVA, peristiwa itu terjadi di rumah korban di Desa Hilisalo'o, Kecamatan Sitolu Ori, Kabupaten Nias Utara, Sumatera Utara, Selasa petang, 11 April 2023, sekitar Pukul 18.30 WIB.

"Polsek Tuhemberua, mendapatkan informasi dari masyarakat, bahwasanya telah terjadi dugaan pembunuhan, yang dilakukan oleh seorang anak terhadap ayah kandung, yang tinggal satu rumah," ucap Plt Kasi Humas Polres Nias, Aiptu Yadsen F Hulu, saat dikonfirmasi MEDAN VIVA melalui telpon seluler, Rabu 12 April 2023.

Dedi Iskandar Kagum Lihat Produk-produk Hasil Binaan di Rutan Kelas I Medan

Yadsen mengatakan pemicu permasalahan, hal sepele. Dimana, korban meminta kepada anak kandungnya, untuk memasak makanan di rumah. Karena, Sabarhati dalam keadaan kecapekan, baru pulang kerja.

"Pelaku pun menolak dan tidak mau mendengar perintah dari korban. Sehingga korban berulang-ulang meminta pelaku untuk memasak makanan. Karena pelaku tidak mau memasak makanan, yang disuruh oleh korban, kemudian korban memarahi pelaku," jelas Yadsen.

Peluncuran Tahapan Pilkada Sumut 2024, Pj Gubernur Sumut Dorong Peningkatan Partisipasi Pemilih

Tidak terima dimarahi korban, OZ mengambil sebatang kayu dan memukulkan kayu tersebut ke kepala ayah kandungnya. Akibatnya, korban tersungkur ke tanah. Setelah korban tergeletak, kemudian pelaku memukul lagi korban pada bagian wajah dan kepalanya dengan menggunakan kayu secara berulang kali.

"Setelah itu, pelaku mengambil beberapa batang kayu dan menyusunnya dibagian dada korban yang terlah tergeletak di tanah, kemudian, masuk kedalam rumah mengambil sebuah jerigen berwarna merah yang berisikan minyak tanah. Kemudian, menyiramkan minyak tanah tersebut ke beberapa batang kayu yang sebelumnya didusun di dada korban," ucap Yadsen.

Halaman Selanjutnya
img_title