Indonesia Batal Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Ini Respon Mantan Ketum PSSI

Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi bersama Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo.
Sumber :
  • Dok Pemprov Sumut

VIVA Medan - FIFA memutuskan Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun 2023 ini. Atas keputusan tersebut, Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi memberikan merespon hal itu. Ia menilai dampak ini, tidak lepas dari intervensi politik tanah air ini.

Kans Besar Edy Rahmayadi Didukung PKB di Pilgub Sumut 2024

"Aturan FIFA yang menyolok, saat ini bersentuhan dengan Indonesia pada piala dunia U-20. Tidak boleh urusan persepakbolaan bersangkutan dengan politik," ucap Gubernur Edy kepada wartawan di Kota Medan, Kamis 30 Maret 2023.

Mantan Pangkostrad itu, mengaku sangat paham terhadap FIFA memiliki peraturan atau statuta sepakbola. Sehingga statuta ini, tidak bisa dicampur adukkan dengan politik di Indonesia.

Didukung Demokrat di Pilgub Sumut 2018, Lokot Nasution Puji Sosok Edy Rahmayadi

"Komentarnya seperti komentar saya yang pertama, jadi yang punya bola ini, Federasi-federasi sedunia, itu adalah FIFA. Dia itu punya aturan, namanya statuta," jelas Gubernur Edy.

Gurbernur Edy mengungkapkan setiap federasi memiliki aturan tersendiri, termasuk FIFA. Sehingga seluruh pihak di tanah air ini, harus menghargai keputusannya, bila Idonesia ingin menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 tersebut.

Cerita Edy Rahmayadi Mengaku Namanya Dicoret PDIP Saat Pilgub Sumut 2018

"Itu saja persoalannya. makanya saya katakan siapapun harus taat dengan statuta FIFA. Ini harus ditaati sama Indonesia, dari awal-awal tiga minggu yang lalu. Tapi, kenyataan akhirnya menjadi putus seperti ini (batal jadi tuan rumah)," kata Pangdam I Bukit Barisan itu.

Gurbernur Edy mengungkapkan dirinya paham atas putusan FIFA dan dampak dirasakan PSSI sendiri atas dibatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.

"Saya tahu, karena saya mantan Ketua Umum PSSI. PSSI itu, diluar negeri namanya Pesiden Federasi Sepakbola Indonesia," tutur Gubernur Edy.

Trofi Piala Dunia U20.

Photo :
  • Dok FIFA

Tidak lepas pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 karena ada penolakan keikutsertaan timnas Israel. Karena, kehadiran Tim Yahudi itu bertolak belakang dengan Undang-undang 1945.

"Harusnya semua sudah tahu itu ada aturan, misalnya UUD 1945 yang diatasnya, Pancasila ketuhannya Yang Maha Esa. Berarti orang di Indonesia ini, harus beragama, kalau tak beragama berarti menyalahi," jelas Gubernur Edy.

Diberitakan sebelumnya, Federasi Sepakbola Dunia atau FIFA resmi mencoret Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Keputusan ini, usai pertemuan Presiden FIFA, Gianni Infantino dengan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.

Dicoretnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 ini, diumumkan FIFA, Rabu malam 29 Maret 2023. Meski tak disebutkan secara gamblang, tapi kemungkinan besar ini merupakan dampak dari berbagai penolakan terhadap keikutsertaan Israel di Piala Dunia U-20 2023.

Karena ada kalimat pertimbangan FIFA memutuskan menghapus Indonesia sebagai tuan rumah karena pertimbangan situasi terkini. Dan itu mengarah ke banyaknya penolakan terhadap keikutsertaan Israel.