Bacaleg PDIP Diamuk Massa Usai Dilaporkan Perkosa Anak Kandung hingga Hamil

Bacaleg PDIP di Lombok Barat berinisial S (50) diamuk massa karena perkosa anak kandung.
Sumber :
  • VIVA

VIVA - Bakal calon legislatif (Bacaleg) dari PDI Perjuangan berinisial S (50) diamuk massa usai perkosa anak kandung. Aksi bejat pelaku itu berlangsung selama 3 bulan dan disebut-sebut korban kini sedang hamil.

KORMI Sumut Siap Gelar Festival Olahraga Tingkat Desa

Beruntung, aksi main hakim itu tak membuat pelaku meninggal dunia, setelah polisi mengamankan S dan membubarkan massa yang geram atas perbuatan bejatnya itu. Aksi massa itu terjadi di Desa Sekotong Tengah Kecamatan Sekotong Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu, 16 Juli 2023.

Kapolres Lombok Barat, AKBP Bagus Nyoman Gede Junaedi mengatakan, pelaku diduga telah menyetubuhi korban yang merupakan anak kandungnya sejak 3 bulan lalu. Korban yang berusia 16 tahun dipaksa pelaku S untuk menuruti nafsu bejatnya.

Begini Kronologi Kasus Anak di Padangsidimpuan Jadi Tersangka karena Terima Video Porno Pacarnya

"Menurut keterangan korban dan pelapor sudah berlangsung 3 bulan lalu," kata AKBP Bagus Nyoman di tvOne, melansir VIVA Selasa, 18 Juli 2023.

Meski demikian, AKBP Bagus menerangkan polisi masih belum mendapatkan informasi detil terkait berapa kali pelaku melakukan rudapaksa tersebut ke korban. Pun dengan isu kehamilan yang tengah dialami korban.

Edy-Hasan Berkomitmen Dorong Pulau Nias Dimekarkan Jadi Provinsi Baru

"Sementara perihal kehamilan masih didalami karena belum ada tanda-tanda," ujarnya.

Lebih jauh, AKBP Bagus menambahkan bahwa korban berani melaporkan kasus asusila ini setelah menceritakan kejadian itu kepada kakak iparnya. Oleh kakak iparnya diceritakan ke kakak kandungnya hingga kasusnya terungkap.

"Korban berani menceritakan ketika dimarahi, dia ketemu kakak iparnya, menceritakan kejadian yang dia alami, lalu kakak ipar cerita ke kakak kandung," imbuhnya.

Pihak Kepolisian mengaku masih belum memeriksa pelaku karena masih menjalani perawatan di rumah sakit. Pelaku mengalami luka-luka usai pengeroyokan massa itu.

"Terduga pelaku masih dirawat di RS Tripat Gerung karena alami luka robek beberapa jahitan di kepala. Sementara tidak bisa bicara sehingga belum bisa diambil keterangan," ungkapnya.

Sebelumnya, kader PDIP berinisial S (50 tahun) nyaris tewas diamuk massa di Desa Sekotong Tengah Kecamatan Sekotong Lombok Barat, Minggu, 16 Juli 2023.

S merupakan Ketua PAC PDIP Sekotong sekaligus Bakal Caleg PDIP Lombok Barat ini diamuk massa lantaran diduga memperkosa anak kandung sendiri. Video S dihakimi massa beredar luas di media sosial. Beruntung polisi datang melerai massa dan mengamankan pelaku.

"Personel datang tepat pada waktunya di mana pria yang dianiaya tersebut langsung diselamatkan dari amukan warga dan segera dilarikan ke Puskesmas untuk mendapatkan perawatan," kata Kabid Humas Polda NTB, Kombes Pol. Arman Asmara Syarifuddin, Senin, 17 Juli 2023.

PDIP Pecat Bacaleg Usai Perkosa Anak Kandung

Sebelum pengeroyokan, seorang warga melalui pengeras suara di masjid meminta massa berkumpul untuk menindak S yang diduga memperkosa anaknya. Warga kemudian langsung berkumpul dan segera mendatangi kediaman S. Tanpa basa basi dia diamuk puluhan warga hingga mengalami luka.

"Berselang beberapa saat warga berkumpul kemudian langsung mencari S yang pada akhirnya langsung ditemukan warga," ujarnya.

Saat ini S belum dapat diminta keterangan karena masih dirawat di rumah sakit. Polisi juga telah memeriksa saksi-saksi di lokasi kejadian.

Sementara Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Lombok Barat telah memecat S sebagai Bacaleg akibat dugaan pemerkosaan anak kandung tersebut.

"Sudah dipecat. DPC PDIP mengambil sikat tegas dengan melakukan pemecatan," kata Ketua Bidang Kehormatan DPC PDIP Lombok Barat, Sardian.

Artikel ini sudah tayang di VIVA.co.id pada hari Selasa, 18 Juli 2023 - 14:06 WIB

Judul Artikel : Diamuk Massa, Bacaleg PDIP di Lombok Barat Setubuhi Anak Kandung Selama 3 Bulan

Link Artikel : https://www.viva.co.id/berita/kriminal/1619123-diamuk-massa-bacaleg-pdip-di-lombok-barat-setubuhi-anak-kandung-selama-3-bulan