Sindir Bobby Nasution Soal Tambang, Djarot Syaiful : Jangan Pilih Penghkianat
- BS Putra/VIVA Medan
VIVA Medan - Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Ideologi dan Kaderisasi, Djarot Syaiful Hidayat, terang-terangan menyindir Bobby Nasution Soal tambang hingga mengajak jangan pilih pengkhianat di Pilgub Sumut tahun 2024.
Hal itu, disampaikan Djarot Syaiful saat menjadi Juru Kampanye Akbar 'Konser Aksi Dua' calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut nomor urut dua, Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala, di Lapangan Sejati Pratama, Jalan AH Nasution, Kota Medan, Minggu 10 November 2024. "Jangan pilih pengkhianat, mereka yang memperjualbelikan izin tambang, untuk merusak anak Indonesia yang kita cintai. Para pengkhianat adalah mereka yang mengeruk dan korupsi," ucap Djarot.
Dihadapan ribuan orang hadir dalam kampanye akbar tersebut. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu, mengatakan jangan pilih sosok pemimpin pengkhianat konstitusi di tanah air ini. Ketepatan hari Pahlawan Nasional, Djarot mengajak pilih pemimpin sosok yang setia kepada Pancasila dan amanat rakyat di Pilgub Sumut. "Jadi pilih pahlawan, dia yang setia pada ideologi Pancasila, setia pada konstitusi dan setia pada amanat rakyat Indonesia. Pahlawan adalah yang melindungi anak bangsa Indonesia," jelas Djarot.
Dalam orasi kampanye itu, Djarot tidak lepas mengajak masyarakat untuk memilih calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut nomor urut 2, Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala dan calon Walikota dan Wakil Walikota Medan nomor urut 2, Prof Ridha Dharmajaya-Abdul pada 27 November 2024.
Selain Djarot, tampak hadir sebagai Jurkam kampanye akbar Edy-Hasan ini, Adian Napitupulu, Dedi Sitorus, Sofyan Tan, dan Rapidin Simbolon. Juga hadir partai pengusung paslon nomor urut 2, yakni PDI Perjuangan, Partai Hanura, Partai Ummat, Partai Buruh, Partai Gelora dan PKN.
Dalam orasi kampanyenya, calon Gubernur Sumut nomor urut 2, Edy Rahmayadi berjanji memprioritaskan program bidang kesehatan, pendidikan, infrastruktur, peternakan, perkebunan, peternakan dan pariwisata. Gubenur Sumut periode 2018-2023 ini, juga berjanji akan melanjutkan program dan pekerjaan rumah (PR) pada periode sebelumnya.