Edy-Hasan Berkomitmen Dorong Pulau Nias Dimekarkan Jadi Provinsi Baru

Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala.
Sumber :
  • BS Putra/VIVA Medan

VIVA Medan - Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut nomor urut 2, Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala, berkomiten mendorong pemekaran Provinsi Kepulauan Nias dan daerah lainnya, bila terpilih menjadi gubernu dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Optimis Menang di Dairi Pada Pilgub Sumut, Edy Rahmayadi: Yakin Peroleh 70 Persen Suara

Hal tersebut, diungkapkan oleh Ketua DPP PDI Perjuangan, Dedi Sitorus, dalam Kampanye Akbar Paslon Edy-Hasan dan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan, Ridha-Rani, di Lapangan Sejati Kota Medan, Minggu kemarin, 10 November 2024. Ribuan pendukung memadati lapangan sejak pagi. Sejumlah tokoh politik nasional hadir di atas panggung menyerukan dukungan penuh untuk Edy-Hasan.

Di antaranya Djarot Syaiful Hidayat, Adian Napitupulu, Dedi Sitorus, Sofyan Tan. Dedi yang merupakan anggota DPR RI ini menyampaikan, dengan anggaran Sumut yang terbatas, namun wilayahnya yang begitu luas sudah saatnya masyarakat, tokoh pemuda, adat dan DPRD berpikir untuk pemekaran provinsi baru. "Supaya keadilan merata, orang-orang di Nias membutuhkan program pembangunan, dasarnya adalah jumlah penduduk," kata Dedi.

Kampanye Akbar ADIL 'Pecah', Dihadiri Ribuan Masyarakat Deliserdang

Kampanye akbar calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut nomor urut 2, Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala di Lapangan Sejati, Medan.

Photo :
  • Istimewa/VIVA Medan

Politisi PDIP itu menegaskan, bila Paslon Edy-Hasan terpilih menjadi Gubernur Sumut periode 2025-2030. Maka dirinya dengan Yasonna Homongan Laoly yang juga tokoh dari Nias akan mendorong Edy Rahmayadi membangun pulau Nias melalui ide pemekaran itu. "Kalau pak Edy jadi, saya dan pak Laoli yang akan menyeret pak Edy membangun pulau Nias. Nias harus jadi daerah pariwisata nomor 2 di sumut," sebutnya.

Canangkan Swasembada Pangan di Sumut, Edy Rahmayadi Siapkan Konsep Food Estate di Dairi

Lebih lanjut, Dedi juga menyampaikan tentang prestasi Edy Rahmayadi selama menjabat Gubernur Sumut pada periode sebelumnya, diantaranya membangun 24 unit SMA, menaikkan gaji guru honor dari 40 ribu perjam jadi 90 ribu perjam.

"Kemudian juga sekolah di revitalisasi, ada 6 sekolah, padahal anggaranya terbatas, katanya jalan di Sumut hancur lebur, betul apa gak?. Betul, tapi jalan yang hancur itu, jalan punya bupati, jalan punya walikota," ungkap Dedi kepada ribuan massa.

Halaman Selanjutnya
img_title