Pemutusan Proyek Rp2,7 Triliun di Sumut, Waskita Karya Angkat Bicara

Pengerjaan infrastruktur di Sumut yang dikerjakan PT Waskita Karya.
Sumber :
  • Istimewa/MEDAN VIVA

Ermy mengatakan pihak Waskita juga melakukan penambahan set alat pekerjaan aspal. Untuk meningkatkan produktivitas pekerjaan dan pembangunan Asphalt Mixing Plant (AMP) baru yang terletak di Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Simalungun, Gunung Tua, Kotanopan, Kota Binjai dan Kabupaten Nias.

Perdagangan Sisik Trenggiling 1,18 Ton Digagalkan, 4 Pelaku Diamankan

Tak hanya itu saja, Ermy mengungkapkan pihaknya juga secara mandiri, telah melakukan penanganan terhadap kendala utilitas, yang seharusnya merupakan tanggungjawab dari Pemilik utilitas misalnya pipa milik PDAM dan pipa swadaya masyarakat, yang berada pada posisi bahu jalan.

“Proyek tersebut juga per 16 April 2023, realisasi pengerjaannya sudah mencapai 37 persen dari rencana yaitu 57 persen. Namun keterlambatan tersebut dikarenakan beberapa hal yang menyangkut faktor eksternal,” sebut Ermy.

Patroli Skala Besar dan Tinjau Kesiapan Pilkada Serentak 2024 di Kota Medan

Ermy mengungkapkan bahwa sejak dimulainya pekerjaan dari tanggal 10 Juni 2022, lalu sampai dengan saat ini. Masih terdapat kendala utilitas di lapangan yang menjadi tanggungjawab pemilik utilitas.

"Dan permasalahan pembebasan lahan dimana perseroan telah beberapa kali memberikan surat notifikasi namun hingga saat ini belum terdapat tanggapan tertulis dari pihak pengguna jasa. Hal tersebut yang menghambat pelaksanaan pekerjaan,” tutur Ermy.

Besok Pencoblosan Pilkada Serentak 2024, Ijeck: Terpenting Kebersamaan dan Keamanan

Untuk itu, Ermy mengatakan bahwa pihaknya akan berdiskusi lebih lanjut dengan pihak penyedia jasa agar dapat melanjutkan proyek ini.

Dirut Waskita Karya Destiawan S soal proyek Rp2,7 triliun di Sumut.

Photo :
  • Dok Pemprov Sumut
Halaman Selanjutnya
img_title