Tergiur Gaji 600 Dolar Amerika di Turki, PMI Asal Karawang Jabar Malah Dijual ke Suriah

Dede Aisyah, PMI asal Karawang, Jabar, dijual di Suriah.
Sumber :
  • Kolase tangkapan layar

VIVA - Nasib pilu dialami seorang pekerja migrain Indonesia (PMI), Dede Aisyah, yang bekerja di Turki malah dijual ke Suriah. Kasus ini kini ditangani Kementerian Luar Negeri dan KBRI Damaskus.

Polisi Gagalkan Penyelundupan Puluhan PMI Ilegal di Perairan Sumut Saat Menuju Malaysia

Dede merupakan tenaga kerja wanita (TKW) asal Karawang, Jawa Barat yang diduga merupakan korban perbudakan oleh agen penyalur tenaga kerja ke Suriah.

Berdasarkan komunikasi dengan Dede, dia berangkat ke Damaskus pada awal November 2022 melalui Bandara Soekarno-Hatta, kemudian dia berpindah-pindah bekerja ke tiga majikan yang berbeda selama berada di Suriah.

Gudang Amunisi TNI di Bogor Terbakar, Proyektil Nyasar ke Rumah Warga

Dalam rekaman video yang beredar di media sosial, Dede mengeluhkan sakit di perutnya karena beban kerja yang dirasa terlalu berat, selain itu dia pun belum lama menjalani operasi sesar sebelum berangkat ke Suriah.

Perempuan yang memiliki pengalaman kerja di Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Kuwait itu mengaku harus bangun pukul 6 pagi waktu setempat dan baru bisa tidur pada pukul 2 dini hari.

Memperingati Hari Bakti Pemasyarakatan ke-60, Lapas Narkotika Pematangsiantar Gelar Donor Darah

Dede mengatakan ia awalnya tergiur dengan tawaran bekerja di Turki dengan gaji 600 dolar AS (hampir Rp9 juta), tetapi sesampai di Istanbul dia dijual ke Suriah dengan harga 12 ribu dolar AS (sekitar Rp179,6 juta) untuk bekerja selama empat tahun.

Ilustrasi perdagangan perempuan.

Photo :
  • istockphoto.com
Halaman Selanjutnya
img_title