Amplas Juara Gulat Porkot 2024, Unggul Tipis dari Deli

Ketua KONI Medan, Eddy H Sibarani bersama para atlet gulat yang tampil di Porkot Medan 2024.
Sumber :
  • Istimewa/VIVA Medan

VIVA Medan - Gelar juara umum gulat Pekan Olahraga Kota (Porkot) Medan XIV/2024 menjadi milik kontingen Medan Amplas dengan raihan 5 emas 4 perak dan 6 perunggu berlangsung di Aula Sekolah Advent Jalan Air Bersih yang berakhir Rabu 19 Juni 2024.

Cari Bibit Atlet Berprestasi, PBSI Medan Gelar Kejurkot 2024 Diikuti Ratusan Pebulutangkis

Amplas unggul tipis atas Medan Deli yang harus puas sebagai runner-up dengan perolehan 5 emas, 4 perak, dan 3 perunggu. Posisi ketiga ditempati Medan Denai dengan 1 emas, 2 perak, dan 4 perunggu. Medan Kota berada di peringkat empat dengan 1 emas, 1 perak, dan 3 perunggu.

Posisi kelima ditempati Medan Maimun dengan 1 emas, 1 perak, dan 1 perunggu. Medan Polonia menyusul dengan 1 emas dan 3 perunggu. Pertandingan gulat Porkot Medan 2024 turut disaksikan Ketua Umum KONI Medan Drs Eddy H Sibarani MSi. Dia mengaku bangga dan gembira dengan antusias peserta.

Pameran Foto Kilas Balik PON 2024 di Medan, 'Saujana Arena dan Drama'

"Kita bangga karena peserta cabang gulat cukup banyak. Gulat Medan tidak pernah kekurangan atlet," ujar Eddy H Sibarani.

Eddy mengingatkan, atlet peserta Porkot Medan 2024 ini merupakan lapis kedua. Mereka diproyeksikan menuju PON 2028. Untuk itu, Eddy meminta agar semua atlet tetap berlatih dan mengasah diri. "Kita meminta agar semua atlet terus berlatih untuk mengasah kemampuan. Kalian merupakan calon-calon atlet yang akan membela Sumut pada PON 2028 mendatang," pesan Eddy Sibarani kepada atlet.

Tingkatan SDM Atlet, Edy Rahmayadi Siapkan Program: Satu Desa 1 Lapangan Bola di Sumut

Sedangkan, Ketua Panitia Aldo Simangunsong melaporkan, pertandingan cabang olahraga gulat digelar pada 18-19 Juni dengan diikuti 213 atlet dari 11 kecamatan. Mereka bersaing pada 15 nomor yang dipertandingkan. Jumlah tersebut meningkat tajam dari tahun sebelumnya.

"Antusias peserta cukup tinggi. Kita terpaksa membatasi agar tidak membeludak," ujar Aldo Simanunsong.

Halaman Selanjutnya
img_title