Raup Cuan, Cerita Sukses Monika Pedagang Sembako Jadi Mitra Bukalapak
- BS Putra/VIVA Medan
Transformasi bisnis Monika tidak hanya menghasilkan peningkatan pendapatan hingga 2-3 kali lipat, tetapi juga berhasil meningkatkan kesejahteraan keluarganya. Berkat penjualan produk virtual, ia berhasil bangkit dari masa sulit setelah tempat tinggalnya terbakar.
"Awalnya, hanya jual pulsa, setelah menjadi mitra Bukalapak sekarang bisa jualan token listrik, setor uang, bayar angsuran kredit. Kemudian, ditawari menjadi mitra Bukalapak. Pastinya, jadi tambahan cuan. Saya lah pertama menjadi mitra Bukalapak di pasar tersebut," jelas Monika.
Peran Monika sebagai agen inklusi finansial kemudian tidak hanya sebatas memenuhi kebutuhan pelanggan dengan produk virtual. Bersama Komunitas Juwara, Monika mentransfer kecakapan digital dan semangat transformasinya kepada banyak pedagang kecil melalui sesi edukasi yang diselenggarakan secara daring maupun luring.
"Kemudian, memperkenalkan kepada teman-teman (pedagang lainnya), dan pelanggan sehingga transaksi muda. Kemudian, menjadi satu-satunya menjadi pedagang melakukan transaksi secara virtual perbankan," ucap Monika.
Mitra Bukalapak, platform online-to-offline (O2O) unggulan dari Bukalapak, konsisten memberdayakan pelaku usaha mikro di seluruh Indonesia dengan memperluas cakupan kegiatan Spesial Kumpul Juwara (SKJ) ke Medan. Dihadiri oleh ratusan pemilik warung dan agen individu, SKJ kali ini difokuskan pada edukasi pemilik warung, untuk mendorong inklusi keuangan melalui ekspansi produk virtual serta meningkatkan literasi keuangan mereka lewat sosialisasi pembayaran non-tunai di area-area terkecil termasuk warung dan agen pulsa.
SKJ merupakan salah satu dari program edukasi dengan pendekatan dari Mitra untuk Mitra yang diinisiasi oleh Komunitas Juwara, komunitas pemilik warung terbesar di Indonesia. Komunitas ini telah merangkul ratusan ribu pemilik warung yang tersebar di lebih dari 50 kota/kabupaten di tanah air. Sepanjang tahun lalu, SKJ berhasil merambah 12 kota/kabupaten dan berlanjut di Sidoarjo, Malang, Medan, serta Pekanbaru pada tahun ini.
Keputusan Mitra Bukalapak untuk merambah daerah-daerah di Sumatera merupakan respons terhadap kebutuhan warung yang masih belum terdigitalisasi di sana. Banyak warung masih menggunakan pembayaran tunai sebagai metode utama. Menurut laporan East Ventures-Digital Competitiveness Index (EV-DCI) 2023, Sumatera Utara menempati peringkat 13 secara nasional dalam adopsi e-wallet.