Polisi Ringkus Pelaku Penganiayaan Pelajar di Medan yang Diculik dan Dianiaya

Kondisi MHD, korban perundungan jalani perawatan di rumah sakit.
Sumber :
  • Istimewa/VIVA Medan

"Jadi ceritanya pelaku dan si korban ini punya kelompok (geng), namanya Parman terus kelompok satunya lagi Wardi. (kelompok ini) berselisih, jadi sebelumnya mereka ada berantem. (Jadi saat kelompok) si Wardi ini lagi sendiri (korban) dipukuli mereka, kelompok perkumpulan (Parman)," ucap Fathir.

Permudah Masyarakat Mengakses Buku, Pemprov Luncurkan Aplikasi D-Litera dan Tiba di Sumut

Atas peristiwa perundungan ini, Fathir mengajak masyarakat, bersama-sama untuk melakukan pengawasan terhadap aktivitas anaknya. Baik di rumah, di sekolah hingga diluar sekolah dan rumah.

"Imbauan kami kepada (para siswa) hindari kelompok seperti ini, karena kelompok ini cukup meresahkan masyarakat Medan. Kita sampaikan juga ke orangtua awasi anaknya agar tidak bergabung dengan kelompok ini," tutur Fathir.

Kepsek SMKN 1 Nisel Ditahan Polisi Terkait Kasus Penganiayaan Siswanya, Ini Kata Kadisdik Sumut

Postingan perundungan yang dialami korban.

Photo :
  • Istimewa/VIVA Medan

Diberitakan sebelumnya, sebuah video viral di media sosial menunjukkan seorang pelajar MAN 1 Medan, berinsial MHD menjadi korban pembullyan hingga penganiayaan sejumlah orang. Diduga korban disiksa oleh teman-temannya hingga alumni sekolah tersebut.

HM IKLAB Gelar Demo di Kantor Disdik Sumut, Tuntut Sekdis Dicopot

Atas peristiwa itu, keluarga korban membuat laporan polisi, dengan nomor laporan:STTLP/B/3910/XI/2023/SPKT/POLRESTABES MEDAN/POLDA SUMATERA UTARA tertanggal 24 November 2023. Di dalam surat itu, korban melaporkan seseorang berinisial RD.

Berdasarkan kronologi kejadiannya, Kamis 23 November 2023, sekitar pukul 10.00 WIB. Pihak sekolah mempulangkan siswa-siswi, karena guru menggelar rapat persiapan Peringatan Hari Guru Nasional 2023. Menggunakan sepada motor, korban tidak jauh dari sekolah dibawa ke sebuah warung.

Halaman Selanjutnya
img_title