Kapolres Ultimatum Penembak Pelajar Saat Tawuran di Belawan : Tangkap dalam Kondisi Apapun

TNI/Polri apel saat melakukan pengamanan di lokasi tawuran di Belawan.
Sumber :
  • Istimewa/VIVA Medan

VIVA Medan - Polres Pelabuhan Belawan tengah memburu pelaku penembakan terhadap seorang pelajar berinisial DP (16), yang tewas saat terjadi tawuran antar kelompok remaja terjadi di Jalan TM Makam Pahlawan, Kelurahan Belawan I, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan, Sabtu malam, 19 April 2025, sekitar pukul 22.00 WIB.

Remaja di Labusel Ditangkap Polisi, Usai Cabuli Gadis Berusia 14 Tahun

Korban tewas terkena tembakan dari senapan angin rakitan di bagian dada sebelah kanan dan DP sempat dievakuasi ke Rumah Sakit PHCM Belawan, untuk mendapat pertolongan medis. Namun, nyawanya tidak tertolong dan meninggal dunia di rumah sakit tersebut.

Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Oloan Siahaan, menyampaikan ultimatum kepada pelaku penembakan untuk segera menyerahkan diri dalam waktu dua hari, pasca kejadian tawuran tersebut. "Saya memberikan ultimatum kepada pelaku penembakan untuk segera menyerahkan diri dalam waktu 2 x 24 jam. Jika tidak, kami akan melakukan tindakan penangkapan dalam kondisi apapun, dan dimanapun dia berada," ucap Oloan kepada wartawan, Senin 21 April 2025.

Oknum Guru di Nias Utara Cabuli Anak Tetangganya, Terungkap dari Chat Mesum Pelaku

Tawuran susulan sempat terjadi Minggu sore, 20 April 2025. Tawuran ini, merupakan aksi balas dendam tersebut dan buntut dari atas kematian DP, yang merupakan pelajar, yang duduk di bangku kelas 3 SMP itu. Massa yang terlibat aksi balasan merusak sejumlah rumah warga dengan lemparan batu sebelum.

Polisi saat mengamankan lokasi tawuran di Belawan, Kota Medan.

Photo :
  • Istimewa/VIVA Medan
Pelaku Penembakan Pelajar SMP Hingga Tewas Saat Tawuran di Belawan Menyerahkan Diri

Kapolres Pelabuhan Belawan, memimpin langsung pembubaran tawuran susulan tersebut, dengan melibatkan kekuatan dari personel Polres Pelabuhan Belawan dan dibantu TNI dari Yonmarhanlan I Belawan.

"Kami bergerak cepat untuk mencegah jatuhnya korban lebih lanjut dan melindungi masyarakat yang tidak terlibat. Tawuran ini sudah memakan korban jiwa, dan tidak boleh dibiarkan terus berlanjut," kata Oloan.

Halaman Selanjutnya
img_title