Eksploitasi Anak Panti Ngemis Online di Tiktok, Istri Tersangka: untuk kebutuhan mereka
- Tangkapan layar/VIVA Medan
VIVA Medan - Panti Asuhan diduga eksploitasi anak minta 'sawer' di TikTok. Penyidikan Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Medan. Ternyata, pelaku berinisial ZZ selaku pimpinan panti asuhan itu, meraup keuntungan Rp20 juta hingga Rp50 juta per bulan.
Atas aktivitas eksploitasi anak itu, Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Medan menggerebek panti asuhan Yayasan Tunas Kasih Olayama Raya di Jalan Pelita IV Nomor 63, Kelurahan Sidorame Barat II, Kecamatan Medan Perjuangan, Kota Medan,
Istri ZZ, Meliana Waruwu membantah uang didapatkan dari 'saweran' di Tiktok digunakan kepentingan pribadi suaminya, melainkan untuk kepentingan anak-anak asuh tersebut.
"Betul dia (suami saya) live TikTok, tapi bukan untuk kepentingan pribadi (donasinya), untuk anak anak kita di panti ini untuk kebutuhan mereka, biaya sekolah untuk keperluan mereka, bukan untuk pribadi," kata Meliana kepada wartawan di Kota Medan, Kamis 21 September 2023.
Meliana mengaku tidak tahu berapa didapatkan dari hasil 'saweran' saat live di Tiktok. Karena, untuk pengelolaan dilakukan sendiri oleh suaminya tersebut.
"Saya kurang tahu karena suami saya mengelola semua dia yang tahu," tutur Meliana.
Selain itu, Meliana tidak membenarkan adanya transaksi uang saat seseorang menitipkan anaknya ke panti miliknya. Karena, anak dititipkan murni karena kondisi ekonomi sulit dialami orang tuanya. Sehingga dititipkan di panti asuhan tersebut.