Bedah Buku dan Refleksi Kolektif untuk Ekosistem Batang Toru: Harapan Terakhir Orangutan Tapanuli

Para akademisi, peneliti, mahasiswa, pegiat lingkungan, serta perwakilan pemerintah pada Bedah Buku dan Refleksi Kolektif untuk Ekosistem Batang Toru.
Sumber :
  • Istimewa/VIVA Medan

Penulis Utama Manajer Survei dan Riset Ilmiah - YEL, Nursaniah Nasution, menambahkan, ia berharap buku ini bisa membuka mata banyak pihak bahwa hutan Batang Toru bukan sekadar bentang alam.

Program M4CR BRGM, Dorong Percepatan Kelestarian Lingkungan di Sumut

"Tetapi rumah bagi kehidupan yang luar biasa kompleks yang keberadaannya tak bisa dipisahkan dari upaya konservasi yang berbasis pengetahuan," katanya.

Diskusi dalam kegiatan ini tidak hanya membahas isi buku, namun juga memperluas pembicaraan pada isu-isu strategis seperti pentingnya riset jangka panjang, partisipasi multipihak, dan konektivitas habitat bagi kelangsungan spesies.

Pertamina Sumbagut Raih 11 Penghargaan di Indonesia Green Awards 2025

Kepala Konservasi In-Situ YEL, Julius Siregarmenyampaikan kegiatan ini bukan hanya tentang merayakan hasil riset, tetapi juga memperkuat strategi konservasi yang menyeluruh.

"Salah satu fokus penting kami ke depan adalah memastikan konektivitas habitat satwa liar di Batang Toru, agar spesies kunci seperti orangutan Tapanuli dapat bergerak aman dan mempertahankan keberlanjutan populasi mereka,"

Refleksi Penyelamatan Kawasan Ekosistem Batang Toru

“Kedua buku ini menjadi landasan penting dalam upaya konservasi jangka panjang bukan hanya sebagai sumber data, tapi juga sebagai alat untuk menginspirasi kolaborasi lintas sektor demi masa depan ekosistem yang sehat dan lestari. Konservasi harus berakar pada pengetahuan, digerakkan oleh kemitraan, dan dipandu oleh visi jangka panjang,” tambahnya.

Melalui kegiatan ini, YEL bersama BBKSDA Sumut dan USU berharap dapat memperkuat kesadaran, memperluas pengetahuan, serta mendorong keterlibatan berbagai pihak dalam melindungi Batang Toru sebagai salah satu benteng terakhir keanekaragaman hayati dunia.