BioCNG Komersial Terbesar di Asia Tenggara Resmi Beroperasi di Labusel, Kurangi 52 Ribu Ton Emisi Karbon Dioksida
- Aris Dasril/VIVA Medan
VIVA Medan - Pabrik kedua komersial BioCNG di Indonesia resmi dibangun PT KIS Biofuels Indonesia di pabrik PT Tasik Raja (Anglo Eastern Plantation/AEP Group) di Desa Bukit Tujuh Kecamatan Torgamba, Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel). Hasil produksi BioCNG dari proyek ini akan diserap oleh PT Unilever Oleochemical Indonesia.
Peresmian proyek di Labuhanbatu Selatan turut hadir Wakil Bupati Labuhanbatu Selatan (Labusel), Syahdian Purba Siboro, Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal; Dr. Riyatno, Koordinator Investasi dan Kerja Sama Bioenergi, Direktorat Jenderal EBTKE, Kementerian ESDM; Trois Dilisusend, Koordinator Keteknikan dan Lingkungan Bioenergi, Kementerian ESDM; Efendi Manurung, Head of Mills & Engineering – AEP Group; Shashi Kumar Govindan serta Presiden Director & CEO KIS Group, K.R Raghunath.
Head Legal PT KIS Biofuels Indonesia, Yasmine Surachman mengatakan proyek melalui skema kerja sama ini diproyeksikan menghasilkan 182.000 MMBtu BioCNG per tahun dengan memanfaatkan limbah cair pabrik kelapa sawit.
“Project ini menggunakan BioCNG pada truck sebagai pengganti diesel,” katanya, Kamis 23 April 2025.
Langkah ini signifikan dalam mengurangi emisi gas metana (CH₄) dan diperkirakan dapat menurunkan emisi karbon dioksida (CO₂) hingga 52.000 ton per tahun, sekaligus menciptakan 30 lapangan kerja hijau.
Peresmian pengoperasian proyek BioCNG Komersial ke-2 di Kabupaten Labusel.
- Aris Dasril/VIVA Medan
“Menyusul keberhasilan proyek pertama, proyek kedua ini memperkuat posisi KIS Biofuels dalam pengembangan BioCNG di Indonesia,” ujarnya.