Jalan Siantar-Parapat Kembali Normal Pasca Tertutup Material Banjir Bandang dan Longsor

Petugas bersama warga membersihkan material longsor yang menutupi jalan lintas Simalungun.
Sumber :
  • Tangkapan layar/VIVA Medan

"Kami personel Polres Simalungun akan terus melakukan pengabdian yang terbaik, karena Polri untuk Masyarakat," tegasnya.

Detik-detik Evakuasi Kades di Deliserdang Hilang Misterius, Ditemukan Tak Bernyawa

Polisi mengimbau  masyarakat yang akan melintas di kawasan Huta Sualan untuk tetap berhati-hati dan mematuhi arahan petugas di lapangan. Pengguna jalan juga untuk bersabar jika harus menunggu giliran saat pemberlakuan sistem buka tutup jalan.

Hingga tadi malam, petugas gabungan membersihkan material longsor dan banjir dan bersiaga mengantisipasi terjadinya bencana susulan. Sedangkan korban dari bencana alam itu, pihak kepolisian belum ada menerima laporan.

Kades di Deliserdang Hilang Misterius, Akhirnya Ditemukan Tewas di Sungai Lau Hulung

"Untuk sementara kami dari pihak kepolisian belum menerima laporan informasi tentang adanya korban jiwa. Kita berharap agar tidak ada korban akibat bencana alam ini," kata Kasat Lantas Polres Simalungun AKP Jonni Sinaga.

Sebelumnya, banjir bandang dan longsor menerjang Parapat, Kabuaten Simalungun, Ahad 16 Maret 2025. Terjangan banjir bandang ini berasal dari meluapnya Sungai Batu Gaga dan sejumlah sungai kecil sekitar. Akibat bencana ini, jalan lintas Siantar-Parapat sempat tertutup, karena longsor dan material lumpur tebal menutupi jalan.

Persiapan Arus Mudik Lebaran 2025, Teridentifikasi 147 Titik Rawan Kecelakaan dan Kemacetan

Bencana ini, banjir bandang terjadi di Kecamatan Parapat, sedangkan tanah longsor berada di perbukitan Desa Soalan, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun.