Jalan Siantar-Parapat Kembali Normal Pasca Tertutup Material Banjir Bandang dan Longsor

Petugas bersama warga membersihkan material longsor yang menutupi jalan lintas Simalungun.
Sumber :
  • Tangkapan layar/VIVA Medan

VIVA Medan - Pasca banjir bandang dan longsor yang menerjang Parapat, Kabupaten Simalungun, Jalan Siantar-Parapat mulai dapat dilalui dengan sistem buka tutup. Sebelumnya Jalur Siantar-Parapat tak bisa dilalui kaena tertutup material banjir bandang dan longsor.

Banjir Bandang dan Longsor Terjadi di Objek Wisata Danau Toba di Simalungun

Kendaraan dapat melintasi jalur tersebut arus lalulintas Jalan Siantar-Parapat di Dusun Sualan, Nagori Sibaganding, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, meski masih sistem buka-tutup.

Kapolsek Parapat Polres Simalungun AKP Manguni Wiria D Sinulingga menuturkan, akses jalan kawasan tersebut sempat tertutup total akibat material longsor dan banjir bandang yang terjadi pada Ahad sore. Personel Polres Simalungun beserta instansi terkait langsung bergerak cepat melakukan pembersihan material longsor dan normalisasi jalan yang tertutup.

Banjir Terjang Kawasan Objek Wisata Danau Toba di Parapat Simalungun

"Alhamdulillah, dari lokasi banjir atau longsor di Huta Sualan kendaraan sudah dapat melintas walaupun masih sistem buka tutup masih kami berlakukan," ujar AKP Manguni saat di lokasi.

AKP Manguni menegaskan bahwa personel Polres Simalungun akan terus berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Pemberlakuan sistem buka tutup jalan dilakukan untuk memastikan keselamatan pengguna jalan mengingat kondisi jalan yang belum sepenuhnya pulih.

Dishub Sumut Catat Ada 147 Titik Rawan di Jalur Mudik Lebaran 2025

Banjir menerjang Parapat Kabupaten Simalungun.

Photo :
  • Dok Polres Simalungun

Pembersihan material longsor dan banjir yang menutupi jalan petugas lakukan mulai sore kemarin hingga malam hari. Petugas kepolisian akan tetap siaga di lokasi untuk mengatur arus lalu lintas dan memberikan bantuan kepada masyarakat yang melintas.

"Kami personel Polres Simalungun akan terus melakukan pengabdian yang terbaik, karena Polri untuk Masyarakat," tegasnya.

Polisi mengimbau  masyarakat yang akan melintas di kawasan Huta Sualan untuk tetap berhati-hati dan mematuhi arahan petugas di lapangan. Pengguna jalan juga untuk bersabar jika harus menunggu giliran saat pemberlakuan sistem buka tutup jalan.

Hingga tadi malam, petugas gabungan membersihkan material longsor dan banjir dan bersiaga mengantisipasi terjadinya bencana susulan. Sedangkan korban dari bencana alam itu, pihak kepolisian belum ada menerima laporan.

"Untuk sementara kami dari pihak kepolisian belum menerima laporan informasi tentang adanya korban jiwa. Kita berharap agar tidak ada korban akibat bencana alam ini," kata Kasat Lantas Polres Simalungun AKP Jonni Sinaga.

Sebelumnya, banjir bandang dan longsor menerjang Parapat, Kabuaten Simalungun, Ahad 16 Maret 2025. Terjangan banjir bandang ini berasal dari meluapnya Sungai Batu Gaga dan sejumlah sungai kecil sekitar. Akibat bencana ini, jalan lintas Siantar-Parapat sempat tertutup, karena longsor dan material lumpur tebal menutupi jalan.

Bencana ini, banjir bandang terjadi di Kecamatan Parapat, sedangkan tanah longsor berada di perbukitan Desa Soalan, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun.