Pemprov Sumut Gelar Mudik Gratis Nataru, 1.187 Orang Diberangkatkan Pulang Kampung

VIVA Medan - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut memberangkatkan 1.187 peserta program Mudik Gratis Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 secara gratis. Pelepasan keberangkatan di Terminal Amplas, Kota Medan, 21 Desember 2024.

Staf Ahli Gubernur Sumut, Suherman, mengungkapkan program mudik gratis ini dirancang untuk meningkatkan keselamatan dan meringankan beban biaya transportasi masyarakat. "Penggunaan sepeda motor untuk mudik tidak direkomendasikan karena berisiko tinggi mengalami kecelakaan. Program ini diharapkan mampu mengurangi risiko tersebut sekaligus memberikan kemudahan bagi masyarakat," ucap Suherman.

Yang menarik pada kegiatan pelepasan peserta mudik kali ini, Pemprov Sumut juga menunjukkan keberpihakannya kepada kaum difabel, dengan memfasilitasi satu bus untuk mengangkut 40 penyandang difabel dari Yayasan Penyandang Tuna Netra (Yapentra). Peserta dijemput langsung dari kantor Yapentra di Tanjung Morawa dan diberangkatkan bersama pemudik lain dari Terminal Amplas menuju Kota Sibolga.

Leni dan Silvia, dua peserta dari Yayasan Yapentra, menyampaikan rasa terima kasih mereka kepada Pj Gubernur Sumut atas kepedulian tersebut. "Terima kasih Bapak Pj Gubernur, karena telah memfasilitasi kami untuk mudik gratis. Dengan program ini, kami bisa berkumpul dengan keluarga tercinta di kampung halaman," puji Leni.

Mudik gratis menggunakan 35 bus, dengan rute Medan-Parapat-Sibolga, Medan-Parapat-Tarutung, Medan-Parapat-Siborongborong-Pakkat-Barus Medan-Kabanjahe-Sidikalang-Salak, Medan-Kabanjahe-Pangururan, Medan-Kabanjahe-Tigabinanga dan Medan-Kisaran-Rantau Prapat.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Sumut, Dr. Agustinus Panjaitan mengatakan, program ini juga fleksibel. Beberapa peserta yang berhalangan hadir, segera dialihkan tiketnya ke pendaftar lain, sehingga tidak ada kursi yang sia-sia.

"Ada beberapa peserta mudik berhalangan hadir, jadi langsung kami alihkan tiketnya kepada pendaftar lain, sehingga tidak ada kursi yang terbuang sia-sia. Hari ini semua peserta kita berangkatkan dangan selamat dan sukacita," ujarnya.

Halaman Selanjutnya

Lebih jauh Agustinus mengatakan, selain mengurangi kemacetan dan kecelakaan, program ini bertujuan mendorong masyarakat untuk beralih menggunakan angkutan umum. "Kami ingin masyarakat semakin terbiasa menggunakan transportasi umum, sekaligus mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi," imbuhnya.