Bila Hujan Turun, Jalur Medan-Berastagi Rawan Longsor akan Kembali Ditutup

Pj Gubernur Sumut, Agus Fatoni meninjau lokasi longsor di Sibolangit Kabupaten Deliserdang.
Sumber :
  • Dok Pemprov Sumut

VIVA Medan - Bila hujan dengan intensitas tinggi Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) bersama Direktorat Lalu Lintas Polda Sumut dan Dinas Perhubungan (Dishub) Sumut, akan melakukan penutupan jalan Nasional Medan-Berastagi.

Jalur Medan-Berastagi Bisa Dilalui, Pemprov Sumut akan Bangun Tembok Pembatas Longsor

Penutupan jalan tersebut, bila hujan turun akan dilakukan di lokasi tanah longsor, dimulai dari kawasan Sambahe hingga Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang. Hal ini, mengantisipasi jatuh korban kembali. "Namun, jika hujan deras turun, jalan akan kembali ditutup," ucap Kepala BBPJN, Stanley kepada wartawan, di lokasi longsor di Kabupaten Deliserdang, Senin 2 Desember 2024.

Stanley menjelaskan bahwa proses pembukaan akses jalan dengan pembersihan material longsor di 13 titik telah selesai dilakukan. "Kami masih menyelesaikan pembersihan sisa lumpur, dan jika cuaca mendukung, akses jalan dapat digunakan kembali besok pagi dengan kondisi terbatas," jelas Stanley.

Besok Pagi Jalan Lokasi Longsor di Sembahe Deliserdang Kembali Dibuka, Tapi Potensi Ditutup Lagi

Pasca pembersihan material longsor, arus lalulintas jalan nasional Medan-Berastagi sudah bisa dilalui, Senin pagi, 2 Desember 2024, pukul 09.00 WIB. Tapi, sistem lalulintas diberlakukan pembatasan kendaraan berat.

Petugas melakukan pencarian dan pertolongan korban tertimbun material longsor di Sibolangit Kabupaten Deliserdang.

Photo :
  • Istimewa/VIVA Medan
31 Ribu Masyarakat di Medan Ikuti Pencoblosan Susulan dan Lanjutan Pilkada 2024

Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Sumut, Agustinus Panjaitan mengungkapkan bahwa pembatasan ini, sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 75 Tahun 2021. "Kami mengimbau para pengemudi untuk mematuhi aturan lalu lintas dan tidak memaksakan diri melintas jika cuaca buruk," ucap Agustinus.

Sementara itu, Direktur Lalu Lintas Polda Sumut, Kombes Pol. Muji Ediyanto, meminta pengguna jalan tetap waspada dan mengikuti arahan petugas di lapangan. "Kami masih menunggu hasil kajian dari Badan Geologi terkait kondisi tanah di lokasi longsor," ucap Muji.

Proses pembersihan material longsor di 13 titik telah selesai dilakukan dengan dua titik berlumpur sebagai prioritas akhir, namun kondisi jalan masih perlu dipantau. Jika terjadi hujan deras, jalur akan ditutup kembali untuk menghindari risiko longsor susulan.

Sebagai informasi, tanah longsor terjadi Jalan Nasional Medan-Berastagi, sepanjang sekitar 3 km dengan 13 titik longsoran mulai dari jembatan sembahe hingga tikungan Tirtanadi, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, Selasa malam, 26 November 2024, sekitar pukul 23.00 WIB.

Atas kejadian bencana alam itu, 10 orang meninggal dunia dan korban luka-luka sebanyak 23 orang. Seluruh korban meninggal dan luka-luka berhasil dievakuasi.