Sumut Siaga Bencana, BPBD Catat 13 Kabupaten/Kota Dilanda Banjir dan Longsor

Petugas melakukan pencarian dan pertolongan korban tertimbun material longsor di Sibolangit Kabupaten Deliserdang.
Sumber :
  • Istimewa/VIVA Medan

VIVA Medan - Badan Penanggulangan Becana Daerah (BPBD) Sumut, mencatat ada 13 Kabupaten/Kota dilanda bencana alam di Sumut. Provinsi Sumut, dengan status tanggap darurat. Kondisi ini membuat Sumut dalam status Siaga Darurat Bencana.

Pemerintah RI Tetapkan UMP 2025 Sebesar 6,5 Persen, Ini Kata Kadisnaker Sumut

Hal itu, diungkapkan oleh Kepala BPBD Sumut, Tuahta Ramajaya Saragaih kepada wartawan, disela-sela peninjauan lokasi longsor di Sembahe-Tirtanadi, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, Senin 2 Desember 2024. "Kami menyatakan Sumatera Utara Siaga Darurat Bencana. Saat ini sudah ada 13 Kabupaten dan Kota di Sumut menetapkan tanggap darurat. Besok BNPB datang beri bantuan ke-13 daerah tadi," ucap Tuahta.

Ke-13 Kabupaten/Kota dilanda bencana alam berupa tanah longsor dan banjir, yakni Deliserdang, Medan, Karo, Tapanuli Selatan (Tapsel), Padang Lawas (Palas), Mandailing Natal (Madina), Nias, Dairi, Simalungun, Pematangsiantar, Serdangbedagai, Samosir, dan Toba. Tuahta mengatakan selain banjir dan longsor, di daerah pesisir juga sedang dilanda banjir rob.

Besok Pagi Jalan Lokasi Longsor di Sembahe Deliserdang Kembali Dibuka, Tapi Potensi Ditutup Lagi

Tim Basarnas Medan mengevakuasi jasad korban longsor yang merupakan seorang sopir Hiace di Kabupaten Deliserdang.

Photo :
  • Dok Basarnas Medan

Ia menjelaskan selama 33 hari ke depan, semua stakeholder terkait penanganan bencana siap siaga di lokasi terdampak. Semua tim gabungan siap siaga hingga akhir Desember 2024. "Besok penguatan semua kepala daerah dan BPBD-nya berkumpul bersama BNPB untuk sosialisasi," kata Tuahta.

31 Ribu Masyarakat di Medan Ikuti Pencoblosan Susulan dan Lanjutan Pilkada 2024

Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur Sumut, Agus Fatoni ditanya soal status siaga darurat bencana mengatakan segera ditetapkan, dan proses tanda tangan. "Sedang kita siapkan, dan segera kita tetapkan (Siaga Darurat Bencana) agar penanganan bisa maksimal lagi," ucap Agus Fatoni.