Quick Count Bobby Unggul, Edy Rahmayadi Minta Masyarakat Sabar Tunggu Hasil Resmi KPU
- BS Putra/VIVA Medan
Mereka terhubung langsung dengan kader-kader partai yang melakukan input data hasil dari Formulir C-1, dari 33 kabupaten/kota di Sumut. Sesuai laporan dari kabupaten/kota yang masuk ke BPSN Sumut, Cagubsu Edy Rahmayadi mengatakan, perolehan suara Pilgubsu masih sangat dinamis.
Karena, jumlah suara dan TPS yang masuk, masih sangat sedikit, masih di bawah 30 persen. "Makanya, kita ikuti saja sampai nanti menjadikan kepastian," ucap mantan Pangdam I Bukit Barisan itu.
Edy Rahmayadi, menjelaskan sebagai salah satu kontestan di Pilgub Sumut, dia mengaku sangat menghormati suara yang telah diberikan masyarakat. "Inilah demokrasi, rakyat yang memilih. Rakyatlah yang memberikan amanah kepada siapa yang dikehendaki rakyat," kata mantan Pangkostrad itu.
Menjawab pertanyaan tentang pelaksanaan pemungutan suara, Edy Rahmayadi mengakui ada menerima informasi, adanya indikasi pelanggaran dan rendahnya tingkat pastisipasi masyarakat karena hujan. "Ada yang terenenti, tertunda, nanti kita lihat. Ada Bawaslu dan KPU Sumut. Ada juga partai pengusung, juga tidak aka diam. Kita tunggu bagaimana evaluasi, yang benar ini," sebut Edy Rahmayadi.
Sekretaris DPD PDIP Sumut Sutarto, juga meminta masyarakat bersabar menunggu hasil penghitungan resmi dari KPU Sumut. "Karena, sesuai dengan Undang-undang dan Peraturan KPU, pedoman kita adalah rekapitulasi hasil C-1. Jadi pedoman kita ada di situ," katanya.
Sutarto mengungkapkan DPD PDIP Sumut membentuk Lembaga BSPN, yang bertugas mentabulasi hasil penghitungan suara berbasis Formulir C-1. "Dengan itu, maka kita punya hitungan akurat dari di 33 kabupaten/kota.
Sementara itu, Ketua Tim Hukum Edy-Hasa, yakni Yance Aswin, mengaku tidak terkejut dengan hasil quick count yang memenangkan Paslon Bobby-Surya. Karena kata Aswim, tiga hari yang lalu sudah sampaikannya tentang rekayasa hasil quick count. "Walaupun dia pakai metode apapun, kami tim hukum menganggap itu hanya lelucon," katanya.