Dukung Pemekaran Sumut Jadi Provinsi Tapanuli, Edy Rahmayadi : Infrastruktur Harus Disiapkan

Calon Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi saat di Kabupaten Humbahas.
Sumber :
  • BS Putra/VIVA Medan

VIVA Medan - Calon Gubernur Sumut nomor urut 2, Edy Rahmayadi menyebutkan dalam pemerataan pembangunan di Sumut siap mendorong pemekaran kawasan Danau Toba menjadi provinsi baru di Indonesia, yakni Provinsi Tapanuli (Protap).

Ajukan Gugatan ke MK, Tim Hukum Edy Rahmayadi Siapkan 83 Bukti Dugaan Kecurangan di Pilgub Sumut

Hal itu, disampaikan Edy Rahmayadi dalam kampanye akbar Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Humbang Hasundutan (Humbahas) nomor urut 3, Oloan Paniaran Nababan-Junita Rebeka Marbun, berlangsung di Lapangan Merdeka Simataniari, Kecamatan Lintong Nihuta, Kabupaten Humbahas, Kamis 21 November 2024 siang.

"Bila dimekarkan, Dia (provinsi baru) harus konprehensif berpikir, harus disiapkan dulu infrastrukturnya," kata Edy Rahmayadi kepada wartawan, usai kampanye akbar tersebut.

Respon Bobby Nasution Terkait Tim Hukum Edy Rahmayadi Layangkan Gugatan ke MK

Edy Rahmayadi mengatakan sebelum dimekarkan menjadi provinsi baru. Harus disiapkan infrastruktur keseluruhannya, seperti pembangunan gedung pemerintah provinsi baru, sarana pendidikan, sarana kesehatan. Sehingga siap untuk dimekarkan dengan terencana dengan baik. "Infrastruktur harus disiapkan pendidikannya, kesehatan gedung pemerintah disiapkan, untuk semua tuntutan untuk jadi pemekaran jadi provinsi baru," tegas mantan Pangdam I Bukit Barisan itu.

Kemudian, Edy Rahmayadi mengungkapkan akan juga dipersiapkan perangkat pejabatnya, untuk jajaran Forkopimda provinsi baru. Tidak saja, ada Gubernur saja, harus ada Kapolda, jajaran TNI hingga Kajati serta stakeholder pemerintah terkait. "Begitu dia jadi provinsi, diprioritaskan yang harus segera dibangun, adalah Forkopimda, kalau ini dibangun provinsi berarti ada gubernur, ada pangdam, ada Kapolda, ada Kajati, ada pengadilan tinggi, ada lima ini yang harus disiapkan," jelas Edy Rahmayadi.

Tim Hukum Edy Rahmayadi Resmi Layangkan Gugatan Pilgub Sumut ke MK

"Berapa jumlah kalau Polda, ada Brimob, ada angkatan laut yang juga harus berkecimpung di situ, ini siapkan dulu semua," kata mantan Ketua Umum PSSI itu.

Edy Rahmayadi mengungkapkan pemekaran ini, tujuannya demi pembangunan yang merata. Karena, Sumut terdiri 33 Kabupaten/Kota hanya ditopang APBD sekitar Rp 13,5 triliun. Sehingga pembangunan tidak bisa dilakukan dengan maksimal. "Pemekaran ini, tidak lain bertujuan untuk pemerataan pembangunan dan mensejahterakan masyarakatnya," kata mantan Pangdam I Bukit Barisan itu.

Edy Rahmayadi membandingkan Sumut dan Jakarta. Kalau di Sumut dipimpin Gubernur dan Wakil Gubernur beserta 33 Kabupaten/Walikota. Sedangkan, Jakarta dipimpin Gubernur dan Wakil Gubernur beserta 4 Walikota saja. "Jakarta punya uang (APBD) Rp 90 triliun. Tapi Sumatera Utara, hanya punya uang Rp 13,5 triliun, menangani 16 juta jiwa dari 33 Kabupaten dan Kota," ucap Edy Rahmayadi.

Edy Rahmayadi menjelaskan bila menjadi provinsi baru di Tanah Air ini, Provinsi Tapanuli memiliki potensi alam di sektor pertanian dan perkebunan, termasuk di Kabupaten Humbahas. Kemudian, memiliki objek wisata super prioritas, yakni Danau Toba.

Hal itu, mampu mendorong kesejahteraan masyarakatnya. "Sumut harus jadi yang unggul dan maju dan berkelanjutan, terkhusus dalam pendidikan, kesehatan, infrastruktur, peternakan, pertanian, perkebunan dan pariwisata, khusus di danau toba kita ini," jelas Edy Rahmayadi.

Dalam kampanye akbar Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Humbang Hasundutan (Humbahas) nomor urut 3, Oloan Paniaran Nababan-Junita Rebeka Marbun, dihadiri Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut, Rapidin dan pengurus partai pengusung.