Edy Rahmayadi Paparakan 3 Poin Penting dalam Menyongsong Indonesia Emas 2045

Calon Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi saat bertemu kaum milenial di Kota Padangsidimpuan.
Sumber :
  • Istimewa/VIVA Medan

VIVA Medan - Calon Gubernur Sumut nomor urut 2, Edy Rahmayadi mendorong generasi muda atau milenial harus memiliki integritas, etikalitas dan intelektual. Karena itu, menjadi poin peting dalam menyosong Indonesia emas 2045.

Serikat Buruh di Sumut Siap Turun ke Jalan 1 Mei 2025, Ini Poin-poin Tuntutannya

Hal itu diungkapkan Edy Rahmayadi saat berdiskusi dengan sekitar 250 generasi milenial, gen z dan mahasiswa di Kafe Five & Co, Kota Padangsidimpuan, Minggu malam, 4 November 2024. "Yang pertama integritas menjadikan milenial untuk bertanggungjawab masa depan nanti," sebut Edy Rahmayadi didampingi sang istri, Nawal Lubis.

Dalam kegiatan ini, juga dihadiri Wakil Ketua DPRD Kota Padangsidimpuan dari PDI Perjuangan, Taty Aryani Tambunan, Sekretaris DPC PDI Perjuangan sekaligus Ketua Fraksi DPRD Kota Padangsidimpuan, Fajar Dalimunthe, dan diskusi ini pandu oleh politisi PDI Perjuangan Sumut, Sutrisno Pangaribuan.

Diduga Cemarkan Nama Baik Gubernur, Ini Kata Bobby Nasution Terkait Dinonaktifkan Kadis Perindag ESDM Sumut

Mantan Pangkostrad itu, mengungkapkan bahwa generasi dan milenial ini, harus punya integritas, yang harus dilatih dari sekarang. Sehingga memiliki jiwa kepemimpinan dan disiapkan untuk menjadi pemimpin masa depan. "Integritas dikarbit tidak bisa. Artinya, dia tahu hitam dan putih, tahu baik, haram, halal. Itu harus dilatih dari sekarang," ucap Edy Rahmayadi.

Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala.

Photo :
  • Fanpage Edy Rahmayadi
Akselarasi Jilid 2, DIB: Kepengurusan Al Washliyah Sumut Siap Lanjutkan Pekerjaan Belum Selesai

Edy Rahmayadi mengatakan yang kedua adalah etikalitas. Karena, menyosong Indonesia emas 2045, menurutnya tanah air ini memerlukan generasi muda beretika dan cinta terhadap bangsa di masa depan. "Karena, setiap tindakan itu harus disertai dengan etika, contoh rumah saya, ada surat tanahnya, boleh saya masuk dari genteng?. Boleh, tapi dilihat tetangga gila orang ini. Itu lah etika," jelas Edy Rahmayadi.

Gubernur Sumut periode 2018-2023 lalu itu, mengungkapkan yang ketiga, yakni intelektual, tidak lepas dengan ilmu yang dimiliki sesuai dengan kebutuhan industri dan perkembangan zaman saat ini. Ia mengatakan gali potensi diri, dengan bekal ilmu yang dimiliki.

Halaman Selanjutnya
img_title