Besok Polisi Dikabarkan Ekshumasi Makam Ade Nurul Fadilah, Siswi Pramugari Sumatera Flight
- Istimewa/VIVA Medan
Thomy mengaku belum bisa menyimpulkan dugaan Ade Nurul tewas karena penganiayaan. Tapi, Ade sempat bercerita dengan kekasihnya sudah tidak nyaman sekolah di Sumatera Flight. "Kalau dianiaya tidak, tapi cuma kalau saya dapat informasi, dengan waktu berbeda ya. Sudah tidak nyaman dan tidak tenang disitu. Tapi tidak membilang penyebabnya apa, karena korban tertutup," kata Thomy.
Atas kematian Ade Nurul yang dinilai tidak wajar tersebut. Thomy mewakili pihak keluarga mengajukan ekshumasi atau pembongkaran pemakaman untuk dilakukan otopsi kepada pihak penyidik kepolisian. "Saya juga mengajukan ekshumasi, Karena untuk memastikan ada pidana atau tidak. Dari ekshumasi atau autopsi baru tahu. Baru tahu, apa penyebab kematiannya. Masih menduga-duga semuanya. Karena tidak visum atau otopsi dilakukan. Kan tidak tahu apa penyebab kematiannya," ujar Ade Nurul.
"Dari pada kita tebak-tebak buah mangis, kita minta ada ekshumasi. Kita otopsi dulu, apa penjelasannya," tutur Thomy kembali. Thomy mengatakan sepekan pasca meninggalnya, Ade Nurul. Pihak keluarga mendatangi Sumatera Flight, untuk mengambil barang-barang almarhuma. "Ini versi keluarga pola (kunci hape) sudah terbuka," kata Thomy.
Thomy mengatakan pihaknya bersyukur kasus ini, mendapatkan perhatian khusus dari Polda Sumut. Dia mengungkapkan pihak keluarga akan dimintai keterangan oleh penyidik Subdit Jantanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumut. "Alhamdulillah mendapatkan respon baik dari Polda Sumut dan mendapatkan atensi dari bapak Kapolda Sumut. Besok kita dimintai keterangan di Jantanras Polda Sumut," jelas Thomy.