Sindir Bobby Nasution, Djarot Saiful Kaget Ada Lampu Pocong di Medan: Menyesal Dukung Wali Kota
- BS Putra/VIVA Medan
Djarot tidak menampik bila pembangunan di Kota Medan banyak bantuan dari Pemerintah Pusat pada zaman kepemimpinan Presiden RI, Joko Widodo, yang tidak lain adalah mertua dari Bobby Nasution.
"Kalau kau jadi Wali Kota banyak bantuan-bantuan (Pemerintah Pusat), untuk menata trotoar, menata pasar, menata jalan. Siap om, ternyata selama 5 tahun tidak cukup," ucap Djarot.
Djarot mengakui kaget di Indonesia baru ada nama lampu yang aneh, yakni lampu pocong, di Kota Medan. Mantan Gubernur Jakarta ini, menilai lampu pocong bagian dari kegagalan Bobby Nasution dalam menata Kota Medan dengan baik.
"Saya kaget, saya baru tahu pak Edy, lampu jalan, (ada) lampu pocong, harus jauh jaraknya, harusnya tinggi, tapi pendek, jarak 5 sampai 10 meter. Repoti dan merusak pemandangan. Ini bukan program yang baik," kata Djarot.
Djarot mengaku menyesal mendukung Bobby Nasution di Pilkada Medan 2024, dan membawa sang menantu mantan Presiden RI, Jokowi jadi Wali Kota Medan.
"Tapi, saya agak menyesal juga. Kita ikhlaskan, tidak ada dendam," tutur mantan anggota DPR RI itu.
Namun begitu, Djarot mengungkapkan rasa semangat untuk mengalahkan Bobby Nasution di Pilgub Sumut. Karena, memiliki rival yang diusung PDIP, yakni calon Gubernur Sumut nomor urut 2, Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala, yang optimis menang.