Pria Asal Medan Ditipu Saat Beli RX King di Langkat Lalu Diteriaki Rampok, Polisi Buru Pelaku

Sepeda motor RX King yang hendak dibeli korban.
Sumber :
  • Istimewa/VIVA Medan

VIVA Medan - Nasib naas dialami seorang warga Kota Medan, Sumatera Utara, bernama Muhammad Rafly, yang ditipu saat hendak membeli sepeda motor. Ia datang dari Kota Medan ke Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, untuk membeli satu unit sepeda motor, namun dibawa kabur pelaku yang merupakan pemilik sepeda motor yang hendak dibelinya.

Layanan Kesehatan Masyarakat, Edy Rahmayadi Siapkan 33 Bus Rumah Sakit Berjalan

Pelaku membawa kabur uang belasan juta yang sudah dibawanya pun raib hilang untuk membeli RX King warna biru tersebut. "Mulanya saya ditemani teman saya janjian untuk ketemu dengan si penjual namanya Sandi pada, Sabtu 19 Oktober 2024 di Stabat, dan melihat sepeda motor merek RX King. Saya janjian dengan Sandi untuk melihat sepeda motor ke rumahnya," ucap korban penipuan Rafly kepada wartawan, di Medan, Senin 21 Oktober 2024.

Rafly menjelaskan kronologi kejadian, sebelum menuju ke rumah Sandi, terduga pelaku, ia pun diberikan nomor telepon atasnama Apin yang mengaku sebagai adik Sandi. "Lalu saya chatingan dan VC (Video Call) dengan Apin untuk mencari tau kondisi sepeda motor tersebut. Sewaktu saya chatingan dengan Apin, saya bertanya apakah boleh mesinnya dibongkar di tempat agar semuanya transparan," kata Rafly.

Dirawat 9 Hari dengan Luka Bakar 80 Persen, Pengurus Ponpes di Langkat yang Dibakar Meninggal

Mendengar permintaan korban, Apin pun menyarankan korban untuk bertanya kepada Sandi. Permintaan Rafly pun diaminkan Sandi. "Setelah chatingan dan VC cocok dengan sepeda motor yang seperti dibilang Sandi, saya dan teman saya langsung ke lokasi karna sebelumnya sudah di share lokasi," ucap Rafly.

Begitu tiba dilokasi tepatnya di Kecamatan Stabat, Rafly dan temannya sempat merasa takut dan curiga. Pasalnya lokasi yang dimaksud suasananya perkebunan yang sunyi. "Ada memang beberapa rumah dan satu bengkel mobil. Setelah saya telusuri sampai dalam, karena saya dan teman saya takut kami kembali keluar jalan besar, lalu duduk di depan masjid," ujar Rafly.

Kontingen Sumut Finish Lima Besar Peparnas 2024, Kantongi 28 Medali Emas

"Di depan masjid itu, saya beritahu Sandi dan Apin lewat chatingan, bahwa kami sudah sampai lokasi tapi kami tidak berani masuk ke dalam, karena keadaan di dalam meragukan," sambungnya.

Tak berapa lama, Rafly menjelaskan ada seorang lelaki berbadan gemuk dan mendatangi mereka dengan mengendarai sepeda motor RX King warna biru. Lelaki berbadan gemuk itu pun bertanya kepada Rafly. "Dia (lelaki gemuk) bertanya ke kami, abang yang mau liat unit ya, kami menjawab iya bang kami yang mau liat unit. Setelah itu saya tanya dia siapa. Dia jawab, jika dirinya Apin adiknya Sandi," ujar Rafly.

Halaman Selanjutnya
img_title