Waket DPRD Tapteng Diduga Jadi Korban Kekerasan Masinton, PDIP: Terlalu Mendramatisir

Paslon Bupati dan Wakil Bupati Tapteng, Masinton Pasaribu-Mahmud Effendi Lubis.
Sumber :
  • Instagram Masinton Pasaribu

VIVA Medan - Wakil Ketua DPRD Tapanuli Tengah (Tapteng), Camelia Neneng Susanty diduga mendapat kekerasan diduga dilakukan Calon Bupati Tapteng, Masinton di sebuah lokasi kuliner di Jalan Iskandar Muda, Kota Medan, Minggu 6 Oktober 2024. Atas kejadian itu, Camelia Neneng Susanty mendapat perawatan di RSUD Pirngadi Medan dan informasinya, mengalami trauma atas kejadian tersebut.

Optimis Menang di Dairi Pada Pilgub Sumut, Edy Rahmayadi: Yakin Peroleh 70 Persen Suara

Ari Mitara Halawa, rekan korban dan sama-sama anggota DPRD Tapteng dari Fraksi PDIP, mengatakan bahwa mereka baru selesai mengikuti Rakerdasus digelar oleh DPD PDI Perjuangan Sumut, di Hotel Adimulia, Medan. Setelah mereka mendatangi tempat kuliner durian di lokasi kejadian pada malam harinya. Kemudian, bertemu dengan Masinton di TKP tersebut.

"Jadi sepulang Rakernas kami pergi ke bolang durian, kami ke situ makan durian. Karena sudah malam, kami pamitan mau pulang, di situ ada Pak Masinton, ada sekretaris PDIP Tapteng," sebut Ari kepada wartawan, di RSUD Pirngadi Medan, Senin 7 Oktober 2024.

Edy-Hasan Berkomitmen Dorong Pulau Nias Dimekarkan Jadi Provinsi Baru

Singkat cerita, Camelia pamit pulang. Masinton memanggil beberapa orang kader PDIP dan menuding bahwa mereka tidak mendukung pencalonan atas dirinya menjadi calon Bupati. "Pak Masinton kemudian memanggil kami 'sini dulu kalian'. Setelah kami datang, kami ditanyai 'kenapa kamu tidak tegak lurus' dia tanya sama saya. Kenapa pak, saya bilang, 'nggak usah kau bawa-bawa lambang PDIP itu, kalau kau tak mau jujur', siap pak saya salah saya bilang gitu," ucap Ari menirukan percapakan dengan Masinton.

Paslon Bupati dan Wakil Bupati Tapteng, Masinton Pasaribu - Mahmud Effendi Lubis.

Photo :
  • Tangkapan layar/VIVA Medan
PDIP Nilai Bobby Nasution Tinggalkan Kegagalan di Medan, dari Lampu Pocong hingga Stadion Teladan

"Saya selama ini saya nggak tahu informasi bagaimana kegiatan di DPC, makanya saya tidak ikut-ikutan," kata Ari kembali.

Ari mengatakan Masinton meminta korban untuk membuka seragam PDIP yang kenakan bila tidak tegak lurus dalam perintah partai. "Ibu Camelia ini di datangi sama pak Masinton sambil bertanya, 'kenapa kau tidak tegak lurus', 'buka baju mu itu, kalau kau tak mau tegak lurus', katanya sambil mencengkeram bajunya (korban) sampai putus kancing baju itu," kata Ari.

Halaman Selanjutnya
img_title